Seperti kita ketahui bersama, Google belum lama ini telah memperkenalkan dua smartphone terbarunya, Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL. Kehadirannya pun disambut positif oleh banyak pencinta gadget di banyak negara.
Tak hanya itu, salah satu serinya, yakni Google Pixel 2 juga dinobatkan sebagai smartphone yang memiliki kinerja kamera terbaik oleh DxOMark. Tercatat, Pixel 2 mampu mengalahkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus buatan Apple serta Galaxy Note 8 milik Samsung.
Google Pixel 2 nyatanya juga berhasil menggaet banyak calon pembeli. Dibalik sebuah kualitas yang disuguhkan tentu ada beragam komponen kuat di dalamnya. Untuk mengetahui segala komponen yang ada, iFixit melakukan pembedahan terhadap salah satu seri Google Pixel 2, yakni seri XL.
Pertama, proses pembedahan Pixel 2 XL yang dilakukan oleh iFixit adalah membuka case dan bodi. Karena Pixel 2 XL dikemas dengan bodi berbahan logam dan kaca, serta dukungan IP67, menjadikan proses pembukaan case terbilang sulit.
Setelah berhasil dibuka, komponen pertama yang nampak adalah lempengan tembaga. Lempengan ini berfungsi untuk melapisi dan melindungi komponen bagian dalam lain yang rentan rusak atau tergores. Selain itu, ada pula kabel kamera dan sensor sidik jari.
Seusai membuka lempengan tembaga, baterai jadi sasaran berikutnya. Baterai pada smartphone ini diletakan pada socket yang benar-benar rapat, ditambah lagi tak ada tab penarik untuk mengeluarkan baterai dari tempatnya.
Tak berbeda saat proses membuka case, mengeluarkan atau melepas baterai juga sangat sulit. Namun, dengan bantuan sebuah alat, iFixit sukses mencongkel dan mengeluarkan baterai dari wadahnya.
Proses pembedahan selanjutnya adalah menyisir sektor kamera. Karena Pixel 2 XL hanya dibekali satu lensa, tak sulit bagi iFixit untuk membongkar bagian kamera tersebut. Ya! Pixel 2 XL dan juga Pixel 2 hanya dibekali satu kamera yang mengusung teknologi Dual-Pixel dengan bukaan f/1.8.
Berlanjut ke komponen lainnya, iFixit juga menemukan komponen pada Pixel 2 XL yang serupa dengan HTC U11. Smartphone ini memang membawa sebuah fitur bernama Active Edge yang berfungsi untuk mengaktifkan Google Assistant hanya dengan meremas bodi.
Terbilang menarik, fitur ini bekerja berkat adanya sebuah komponen semacam ‘alat pengukur regangan’. Apakah kalian penasaran untuk melihat rupa komponen tersebut? Berikut adalah penampakannya.
Pembongkaran terakhir dilakukan pada bagian yang paling krusial, yakni chipset dan RAM. Seperti kita ketahui bersama, Pixel 2 XL telah ditenagai dengan chipset Snapdragon 835 yang dipadukan RAM berkapasitas 4 GB.
Setelah melakukan pembongkaran besar-besaran, iFixit memberikan skor perbaikan 6 dari 10 untuk Google Pixel 2 XL. Ini artinya, proses reparasi pada smartphone buatan Google tersebut tak dapat dibilang mudah.
Kendati begitu, skor yang dihasilkan sedikit lebih baik dari pada Galaxy Note 8 buatan Samsung. iFixit menilai, Galaxy Note 8 yang belum lama ini sudah dipasarkan di banyak negara, termasuk di Indonesia hanya memiliki skor perbaikan 4 dari 10.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?