Vivo sudah hadir di Indonesia selama 2 tahun. Pabrikan smartphone asal Cina tersebut terus menunjukkan komitmen dengan membangun pabrik di Cikupa, Tangerang. Vivo pun kini akan menambah target jumlah produksi smartphone hingga mencapai lebih dari 800 ribu unit perbulan pada tahun depan.
Basis produksi Vivo masih difokuskan untuk memenuhi permintaan domestik terhadap seri V maupun Y, seperti Vivo V11 Pro, Vivo V11, Y91 dan Y95. Untuk mendukung target produksi yang lebih tinggi di tahun 2019 nanti, Vivo berencana melanjutkan ekspansi dengan menambah gedung baru.
“Komitmen untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia dan menghadirkan rangkaian teknologi serta fitur inovatif menjadi motivasi kami untuk terus memperluas cakupan produksi di Indonesia,” tutur Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia.
Pada Agustus 2017 lalu, pabrik Vivo Mobile Indonesia telah mengalami perluasan lahan hingga lebih dari dua kali lipat guna meningkatkan kapasitas produksi. Perluasan pabrik yang awalnya hanya satu gedung telah berkembang menjadi tiga gedung, dan pada tahun 2018 menjadi empat gedung.
Peningkatan kapasitas dan target produksi di pabrik juga diikuti dengan penambahan Line Checking di tahun ini, dimana masing-masing line memiliki beberapa person in charge untuk memastikan smartphone vivo telah dirakit dengan benar. Penambahan line baru ini semakin memastikan kualitas yang dihasilkan.
Seiring dengan perluasan area pabrik, Vivo pun berencana untuk terus meningkatkan kontribusi penyerapan SDM lokal. Jika dibandingkan pada pertama kali berdiri, pabrik milik PT Vivo Mobile Indonesia mengalami signifikan dalam hal jumlah karyawan.
Dari awal produksi pada tahun 2016, jumlah karyawan pabrik independen Vivo di Cikupa kini telah meningkat hingga hampir lima kali lipat yang terdistribusi baik dalam produksi, supervisi, hingga administrasi.
Baca juga
- Vivo Kembali Umbar Desain Vivo NEX Generasi Berikutnya
- OPPO dan Vivo Demokan Smartphone 5G dengan Modem Qualcomm
- Vivo Buka Experience Store Pertama di Indonesia
“Tren smartphone yang terus berkembang memang tak bisa dihindari seiring perubahan perilaku pengguna smartphone yang semakin kompleks. Hal ini tentu saja harus dijawab oleh pelaku Industri termasuk Vivo,” pungkas Edy.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?