ARM, raksasa semikonduktor yang kita kenal bukanlah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Ya! ARM adalah perusahaan asal Inggris dengan kantor pusatnya di Cambridge, Inggris. Akan tetapi, ARM sekarang dimiliki oleh SoftBank Jepang.
Namun, baru-baru ini ARM merilis pengumuman yang cukup mengejutkan. Ya! Mereka menunda bisnis dengan Hauwei setelah adanya larangan perdagangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Dalam memo yang dikirim ARM kepada karyawannya, memerintahkan mereka untuk menghentikan semua “kontrak aktif, dukungan hak, dan segala keterlibatan yang tertunda” dengan Huawei dan seluruh anak perusahaannya.
Alasannya bahwa bahwa desain chip yang digunakan Huawei untuk prosesor Kirin-nya mengandung “teknologi asal Amerika Serikat”! Karenanya, larangan perdagangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat juga berimbas pada ARM.
Jelas, ini sebuah pukulan besar bagi Huawei. Oleh karena itu, raksasa teknologi asal Cina tersebut artinya tidak dapat mengembangkan prosesor baru. Telah dilaporkan bahwa memo itu dikirim ke semua karyawan ARM pada tanggal 16 Mei 2019 lalu.
Memo tersebut juga berisi pemberitahuan kepada karywan ARM agar mengirim pesan kepada karyawan Huawei bahwa mereka tidak akan dapat “memberikan dukungan, memberikan teknologi, terlibat dalam diskusi teknis, atau mendiskusikan masalah teknis dengan Huawei, HiSilicon, atau entitas lainnya ”.
Selain itu, ARM juga menginstruksikan kepada semua karyawannya untuk “menolak dengan sopan” dan mengakhiri percakapan yang terkait dengan bisnis dengan karyawan Huawei di acara-acara industri. Larangan ini juga berimbas pada ARM China, sebuah perusahaan di Cina yang memiliki 49% saham ARM.
Seperti yang kita tahu, beberapa smartphone Huawei dibangun menggunakan chipset dari Qualcomm, MediaTek dan Kirin yang dikembangkan sendiri. Belum ada kejelasan, apakah ARM salah menafsirkan larangan Amerika Serikat atau tidak.
Baca juga
- Ini Tanggapan Huawei Tentang Pencabutan Lisensi Google
- Huawei Diblokir Amerika, Ini Meme Lucu yang Dibuat Netizen
- OPINI: Efek Jangka Panjang Google Blokir Huawei
Tetapi jika tidak, itu berarti Huawei juga tidak akan dapat menggunakan prosesor MediaTek yang dibangun di atas teknologi ARM. Sayangnya, sampai saat ini Huawei belum merilis pernyataan tentang perkembangan tersebut. Sekali lagi, ini pukulan telak bagi Huawei.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?