Saat ini nama Android sangat begitu populer. Bahkan bisa dibilang di sejumlah negara, tak ada orang yang tak mengenal Android. Ya! Nama Android disebut-sebut hampir sama populernya dengan minuman Coca-Cola. Bahkan, sistem operasi milik Google ini sudah berjalan pada miliaran smartphone dan tablet.
Sayangnya, adopsi yang begitu luas bukanya Android tidak punya kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah fragmentasi versi diantara ratusan smartphone yang berbeda yang menggunakan sistem operasi tersebut. Tentu saja ini jadi pekerjaan rumah bagi Google untuk mengatasi masalah tersebut.
Ya! Menyikapi hal itu, saat ini kabar yang beredar menyebutkan bahwa Google sedang mengembangkan sistem operasi open source lain yang disebut punya nama Fuchsia. Kalian baru pertama kali mendengarnya? Tak perlu khawatir! Pengembangannya memang tidak dikomersialkan oleh Google.
Namun ada satu hal yang menarik yang ditunjukkan oleh 9to5Google. Sebuah entri baru yang terdapat di dalam Fuchsia Gerrit, situs source code management untuk sistem operasi menyatakan bahwa patch baru telah menambahkan dukungan untuk Kirin 970.
Untuk menguji dukungan yang baru ditambahkan, kode inti Fuchsia di-boot pada Honor Play, smartphone yang datang dengan chipset Kirin 970. Seperti yang kita tahu, Kirin 970 juga dimuat oleh Huawei ke dalam smartphone flagship yang dikembangkannya, seperti Mate 10 dan P20.
Hal ini semakin menarik, mengingat smartphone Google Pixel telah menggunakan platform mobile Snapdragon dari Qualcomm. Terakhir kali Google dan Huawei bekerja sama saat mereka menggarap Nexus 6P. Apakah ini pertanda bahwa kedua raksasa akan kembali menyatukan kekuatannya lagi?
Berjalan pada perangkat Honor Play, ini sekaligus menandai langkah besar dalam pengembangan Fuchsia. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa sistem operasi tersebut mungkin akan semakin lebih nyata dari yang diperkirakan sebelumnya.
Rencana Google untuk sistem operasi barunya ini tentu saja bisa mengimplementasikan di semua perangkat yang dibuat oleh perusahaan. Selain itu, tidak hanya menggantikan Android, Fuchsia nantinya juga mampu menggantikan peran Chrome OS.
Baca juga
- Dua Seri Moto G7 Meluncur Tahun Depan
- Amerika Serikat Ajak Sekutu Boikot Perangkat Huawei
- OPPO Umumkan ColorOS 6.0, Didukung AI dan Font Baru
Bagaimana jika pabrikan smartphone lainnya ingin mengadopsi Fuchsia? Sebagai sistem operasi open source, tentu saja Fuchsia bisa dimanfaatkan oleh mereka. Meski begitu, Fuchsia baru bisa populer seperti Android jika Google berani memberikan jaminan. Jadi, kita lihat saja perkembangan selanjutnya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?