Hubungan Amerika Serikat dengan Huawei memang tidak terlalu baik. Presiden Donald Trump sudah beberapa kali menyerukan rakyatnya untuk tidak menggunakan smartphone Huawei. Bukan karena kualitasnya, tapi soal faktor keamanan.
Nah, baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat kembali mengeluarkan pernyataan serupa, bahkan lebih berani lagi. Pemerintah Amerika Serikat mengajak para aliansinya untuk ikut memboikot Huawei.
Bukan cuma smartphone Huawei, tapi seluruh perangkat yang diciptakan oleh perusahaan asal Cina tersebut. Dilansir dari Wall Street Journal, dalam pertemuan resmi yang belum lama digelar, Amerika Serikat mengajak Jerman, Jepang, dan Italia untuk tidak menggunakan perangkat Huawei.
Lantas, apa sebabnya Amerika Serikat memboikot perangkat bikinan Huawei? Sudah pasti soal keamanan. Sebagai perusahaan teknologi yang begitu besar, Huawei diyakini punya kemampuan untuk memata-matai Amerika Serikat.
Jika orang-orang penting di Amerika Serikat, dalam hal ini termasuk pasukan militer menggunakan perangkat bikinan Huawei, ditakutkan mereka bisa mencuri data-data yang tersimpan di dalamnya. Selain itu juga bisa melacak posisinya dengan mudah.
Baca juga
- Kamera Huawei Nova 3i Akhirnya Punya Night Mode
- Huawei Ajukan Paten Earpiece Under Display
- Huawei Garap Chipset Kirin 990 dengan Dukungan 5G
Bahkan FBI, CIA, dan NSA juga sudah mewanti-wanti. Bukan cuma tidak menggunakan perangkat bikinan Huawei, tapi juga tidak menggunakan layanan yang mereka buat. Pihak Huawei sendiri sudah mengetahui hal ini dan menyatakan terkejut dengan pemboikotan tersebut.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?