Dari ketujuh varian smartphone ASUS ZenFone yang baru diperkenalkan di Indonesia, hanya ZenFone Max yang belum dijual secara resmi hingga artikel ini ditulis. Beruntung, kami sudah mendapatkan sampelnya untuk diuji. Smartphone dengan daya baterai besar ini nantinya dipasarkan dengan harga Rp2,5 juta.
Kelebihan
Back cover lembut di tangan. Dimensi bodi ZenFone Max memang bongsor karena punya layar 5,5 inci plus baterai jumbo. Bobotnya pun mencapai 202 gram. Untungnya smartphone ini masih menawarkan kenyamanan berkat penggunaan material menyerupai kulit (leather) yang terasa lembut di telapak tangan.
ZenUI terkini. Sebagai varian terbaru, ZenFone Max dibekali user interface ZenUI versi terbaru yang menawarkan banyak fitur dan kustomisasi. Mulai dari theme, jenis dan ukuran font yang dapat diganti, fitur motion & gesture, hingga mode khusus Easy Mode dan Kids Mode.
Daya tahan baterai panjang. Rata-rata smartphone saat ini dibekali baterai 2.000 hingga 3.000 mAh. Screen-on-time yang dimilikinya berkisar antara empat hingga lima jam maksimal. Lain halnya dengan ASUS ZenFone. Baterai 5.000 mAh di dalamnya bisa menghasilkan screen-on-time hingga 13 jam!
Bisa dijadikan powerbank. Tidak hanya punya daya tahan lama, baterai 5.000 mAh milik ZenFone Max bisa digunakan sebagai powerbank untuk mengisi daya gadget lain yang Anda miliki. Syaratnya yakni dengan menggunakan kabel micro-USB to micro-USB.
Kamera dengan laser autofocus. Varian ZenFone 2 punya kamera utama 13 MP namun tidak dilengkapi laser autofocus. Sementara ZenFone Max memilikinya. Praktis memotret jadi lebih mudah karena Anda bisa mendapat fokus objek dengan lebih cepat. Hasil fotonya pun masih memenuhi harapan.
Kekurangan
Durasi pengisian baterai lama. Sangat disayangkan, ASUS ZenFone Max tidak punya fitur fast charging. Setidaknya Anda membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mengisi penuh baterainya dari kosong. Ya, tidak sebentar memang.
CPU entry-level. Prosesor yang digunakan pada ZenFone Max lebih rendah dibanding ZenFone 2 dan ZenFone Selfie. ASUS ZenFone Max mengusung CPU quad-core entry-level Snapdragon 410. Tidak buruk memang, tapi sudah cukup lawas untuk smartphone saat ini.
Kesimpulan
ASUS ZenFone Max sangat layak digunakan oleh mereka yang tidak punya banyak waktu untuk sering mengisi baterai, seperti pekerja lapangan misalnya. Sekali mengisi baterai, smartphone ini bisa digunakan hingga dua hari jika tidak sering digunakan bermain game. Namun karena menggunakan CPU quad-core entry-level, ZenFone Max tak cocok digunakan bermain game kelas berat.
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?