Dalam dunia persaingan bisnis yang semakin ketat, merek-merek besar sering kali mengadopsi strategi diversifikasi untuk memperluas jangkauan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Salah satu pendekatan yang semakin umum terlihat, terutama di industri smartphone, adalah pembentukan sub-brand.
Vivo dan iQOO adalah contoh yang menarik dalam konteks ini. Salah satu smartphone iQOO yang bisa dijadikan pilihan adalah iQOO 12. Contoh Vivo dan iQOO menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan sub-brand untuk mengatasi kebutuhan spesifik pasar dan mengejar segmen konsumen yang berbeda.
1. Diversifikasi Portofolio Produk
Salah satu alasan utama di balik pembentukan sub-brand seperti iQOO oleh Vivo adalah untuk menciptakan portofolio produk yang lebih beragam. Meskipun Vivo dikenal dengan smartphone yang menawarkan pengalaman pengguna yang seimbang dan berfokus pada inovasi desain, iQOO hadir sebagai jawaban untuk konsumen yang lebih memprioritaskan kinerja dan fitur gaming. Dengan cara ini, Vivo dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas tanpa mengorbankan identitas merek utama mereka.
2. Segmentasi Pasar yang Lebih Tepat
Pembentukan sub-brand juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan segmentasi pasar yang lebih tepat. Dalam hal ini, Vivo memahami bahwa ada segmen pasar yang memiliki kebutuhan khusus terkait performa tinggi dan pengalaman gaming yang optimal. Dengan menciptakan iQOO sebagai sub-brand, mereka dapat menargetkan konsumen dalam segmen ini tanpa merusak citra utama Vivo sebagai merek yang menyediakan solusi bagi berbagai kebutuhan konsumen.
3. Penargetan Demografi dan Gaya Hidup Tertentu
Setiap merek memiliki demografi dan gaya hidup yang menjadi fokus utama mereka. Melalui sub-brand, perusahaan dapat menyesuaikan penawaran produk mereka dengan kebutuhan dan preferensi spesifik konsumen. Vivo dan iQOO, meskipun terkait, dirancang untuk menarik konsumen dengan demografi dan gaya hidup yang berbeda. Sementara Vivo mungkin menargetkan konsumen yang mencari desain elegan dan inovasi umum, iQOO ditujukan untuk konsumen yang lebih mementingkan performa dan pengalaman gaming.
4. Respons Terhadap Perkembangan Teknologi dan Tren Pasar
Dengan kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan tren di pasar smartphone, merek yang cerdas harus dapat meresponsnya dengan cepat. Sub-brand memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk merilis produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang. Dalam kasus iQOO, perusahaan dapat dengan cepat merespons peningkatan permintaan akan smartphone gaming dan mengintegrasikan teknologi terkini ke dalam produk mereka.
5. Membangun Citra dan Identitas Merek yang Terpisah
Membentuk sub-brand juga memberikan keuntungan dalam membangun citra dan identitas merek yang terpisah. Meskipun ada keterkaitan antara Vivo dan iQOO, keduanya tetap memiliki karakteristik dan pesona unik mereka sendiri. Ini memungkinkan konsumen untuk mengidentifikasi setiap merek berdasarkan atribut dan nilai tertentu, memungkinkan perusahaan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas tanpa mengecilkan nilai dari masing-masing merek.
6. Meningkatkan Fokus dan Pemahaman Pelanggan
Dengan memiliki sub-brand, perusahaan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan di berbagai segmen pasar. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan ekspektasi dan preferensi konsumen, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Pembentukan sub-brand, seperti iQOO oleh Vivo, merupakan strategi yang cerdas dalam dunia bisnis yang kompetitif. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan diversifikasi dalam portofolio produk mereka, menargetkan segmen pasar yang lebih spesifik, dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat. Pada akhirnya, sub-brand memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, memperkuat kehadiran merek mereka, dan tetap relevan di tengah dinamika yang terus berkembang dalam industri smartphone.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?