Perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus di berbagai belahan dunia kini terasa semakin nyata. Salah satu dampak perubahan iklim adalah musim kemarau berkepanjangan yang saat ini tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Samsung menyadari keadaan yang mendesak ini untuk menjaga kesejahteraan bumi beserta isinya dengan menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan, yang menggabungkan pemanfaatan limbah daur ulang dan material baru. Inovasi ini dibuktikan pada perangkat Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5.
“Dengan memiliki Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 kami membuat penggunanya sebagai trendsetter yang memaksimalkan teknologi terbaik sekaligus mengadopsi gaya hidup yang lebih sadar lingkungan,” ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Ditambahkan oleh Verry, karena foldable terbaru dari Samsung ini hadir dengan 15 komponen menggunakan materi daur ulang. Artinya, 3 kali lipat lebih sadar lingkungan dibandingan seri sebelumnya ditambah lagi dengan kemampuan upgrade OS hingga 4 kali.
Dalam upaya untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara inovasi dan keberlanjutan, Samsung telah mengubah perilaku penggunaan smartphone melalui berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan menyediakan perangkat yang tahan lama, serta fokus pada daya tahan fisik.
Apa saja ragam upaya Samsung untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan melalui Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5? Yuk, cari tahu lebih lanjut di sini:
Material Daur Ulang yang Lebih Beragam
Penggunaan material daur ulang sejatinya telah diterapkan Samsung sejak perangkat Galaxy S22 Series, begitu juga pada Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4. Melanjutkan komitmen, Samsung di awal tahun 2023 menghadirkan material daur ulang yang lebih beragam pada Galaxy S23 Series.
Tidak hanya di Galaxy S23 Series, komitmen untuk memanfaatkan material daur ulang turut diterapkan pada perangkat Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 kini hadir dengan material daur ulang yang lebih beragam.
Tak hanya komponen internal, tetapi material daur ulang yang lebih beragam juga dapat ditemukan pada komponen eksternal. Bila Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4 menggunakan 6 komponen dari material daur ulang, maka Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 menggunakan 15 komponen.
Selain itu, kedua smartphone layar lipat terbaru dari Samsung ini pun sudah menggunakan aluminium daur ulang dari tahap pra-konsumen dan plastik daur ulang. Semuanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti jaring ikan, wadah air, dan botol PET yang tak terpakai.
Peningkatan penggunaan material daur ulang hingga hampir 3 kali lipat dengan kemasan yang ramah lingkungan. Selain itu, Samsung juga menggandakan jumlah komponen perangkat, salah satunya adalah penggunaan 10% plastik daur ulang pasca-konsumen.
Adapun material plastik daur ulang ini berasal dari tong air bekas dan diaplikasikan ke sejumlah komponen, seperti tombol volume, SIM tray, modul speaker, hingga casing depan. Selain plastik, Samsung juga turut meningkatkan penggunaan material kaca pada Corning® Gorilla® Glass Victus® 2.
Sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, Samsung menggunakan kertas daur ulang 100% pada kotak kemasan. Dengan demikian, pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan smartphone canggih, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Siklus Hidup Perangkat Lebih Panjang
Upaya Samsung dalam menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya dari penggunaan material yang sadar lingkungan. Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini juga turut melakukan upaya untuk membentuk perilaku penggunaan smartphone yang berkelanjutan.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi limbah elektronik yang setiap tahunnya semakin menumpuk. Oleh karenanya, Samsung mengoptimalkan Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 dengan masa pakai yang lebih panjang dengan meningkatkan kemampuan upgrade perangkat hingga 4 kali.
Kedua produk tersebut dilengkapi dengan jaminan pembaruan keamanan selama lima tahun dan pembaruan sistem operasi hingga empat generasi, yang secara substansial memperpanjang masa pakai. Dengan demikian, pengguna dapat lebih tenang menikmati perangkat mereka dalam waktu lebih lama.
Selain itu, Samsung juga mendukung pengguna Galaxy dalam memperpanjang umur pakai perangkat mereka melalui program Trade-In. Samsung juga telah memperkenalkan Eco-Box di Samsung Service Center sebagai inisiatif untuk mengumpulkan smartphone yang sudah tidak digunakan, atau rusak.
Komitmen Galaxy for the Planet
Samsung merasa memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan cara perusahaan berbisnis agar lebih responsif terhadap krisis iklim yang mendesak. Oleh karenanya, melalui divisi DX (Device eXperience), Samsung meluncurkan platform keberlanjutan yang disebut “Everyday Sustainability”.
Platform ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk-produk Samsung dan membantu lebih banyak orang menjalani gaya hidup yang berkelanjutan. “Everyday Sustainability” didasari pada tujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada akhir tahun 2030.
Sejalan dengan inisiatif ini, Samsung Mobile eXperience (MX) telah menetapkan serangkaian komitmen dalam visi internal mereka yang disebut “Galaxy for the Planet”. Pertama, Samsung berkomitmen untuk lebih banyak menggunakan bahan daur ulang dalam produk-produk mereka menjelang tahun 2025
Tujuannya adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan baru dalam produksi. Kedua, Samsung berusaha menghentikan penggunaan plastik sekali pakai dalam kemasan produk mereka pada tahun 2025, menunjukkan tekad mereka dalam mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan.
Kemudian, Samsung juga memiliki rencana untuk mencapai konsumsi daya berdiri nol pada charger smartphone yang mereka produksi pada tahun 2025 mendatang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi pada produk-produk yang mereka kembangkan.
Terakhir, Samsung bertujuan mencapai nol limbah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah pada tahun 2025, serta mengurangi dampak sampah elektronik pada lingkungan. Ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk mengurangi limbah dan menjaga bumi kita dengan lebih baik.
“Samsung menyadari betapa pentingnya perhatian terhadap masalah lingkungan dan tanggung jawab sosial dalam setiap langkah yang kami ambil. Ini tercermin dalam inisiatif kami, yakni ‘Galaxy for The Planet’. Itu semua untuk menjadikan Bumi lebih baik kedepannya,” pungkas Verry.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?