Fitur Auto Fokus untuk 200 MP Memberikan Peningkatan Kecepatan dan Akurasi
Teknologi Super Quad Phase Detection (QPD), yang pertama kali digunakan di HP3, memungkinkan seluruh 200 MP untuk fokus dengan meningkatkan intensitas piksel autofokus hingga 100%. Super QPD menawarkan fitur auto fokus yang lebih cepat dan akurat dengan memanfaatkan satu lensa di atas empat piksel.
Ini memungkinkan pengukuran semua perbedaan fase dari sisi kiri, kanan, atas, dan bawah subjek yang difoto. Tidak hanya auto fokus yang akurat bahkan saat kondisi gelap, tetapi high definition juga dipertahankan bahkan saat zoom in. Untuk mengatasi masalah kualitas gambar yang buruk di situasi low light, Samsung menggunakan teknologi piksel inovatif untuk memastikan gambar berkualitas tinggi.
“Kami menggunakan versi yang ditingkatkan dari teknologi Tetra 2 pixel milik Samsung. Teknologi ni menggabungkan empat atau enam belas piksel yang berdekatan untuk beroperasi sebagai satu piksel besar di situasi saat kondisi minim cahaya. Karena itu, foto low light yang dihasilkan masih terlihat sangat berkualitas,” tegas Choi.
Teknologi piksel yang ditingkatkan juga memungkinkan perekaman video resolusi tinggi dalam 8K pada 30 frame per second (fps) dan dalam 4K pada 120fps tanpa kehilangan luas bidang pandang. Selain itu, ini juga dapat merekam video 8K dalam resolusi ultra tinggi dengan bidang pandang yang sama seperti saat mengambil foto.
Sama seperti saat kita membidik subjek dalam situasi minim cahaya alias low light, pengambilan foto juga sulit dilakukan jika terlalu banyak sinar matahari. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan teknologi unik untuk menyesuaikan level dalam foto guna menangkap gambar dengan utuh dan hasilnya juga berkualitas.
“Bila ada terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya, penting untuk meningkatkan dynamic range. Ini bertujuan untuk mengambil foto secara alami yang serupa dengan apa yang kita lihat dengan mata kita. Karena itu, Samsung memanfaatkan teknologi Smart-ISO Pro dan fitur Staggered High Dynamic Range (HDR),” lanjut Ki.
Teknologi Smart-ISO Pro yang menggunakan dua conversion gain, sementara HDR yang menyatukan tiga frame dengan exposure yang berbeda (short exposure, medium exposure, dan long exposure). Ini mendukung fotografi HDR yang menciptakan gambar alami
bahkan saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang tidak sempurna, bisa memberikan hasil yang optimal.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?


