Apple merayakan kiprahnya selama satu dekade dengan merilis tiga smartphone sekaligus, yakni iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan yang paling istimewa adalah iPhone X (ten). Tiga smartphone tersebut, khususnya iPhone X digadang-gadang bakal merajai pasar smartphone flagship tahun 2017, bahkan tak menutup kemungkinan hingga pertengahan tahun 2018 mendatang.
Kehadiran trio jagoan baru Apple tersebut nyatanya berhasil mengendorkan pesona smartphone Apple yang lebih dulu rilis, seperti iPhone 7 series atau pun iPhone 6 series. Bahkan kedua seri tersebut diprediksi bakal mengalami penurunan harga yang lumayan drastis. Walau begitu, masih banyak orang yang menggunakan iPhone seri lama seperti iPhone 6.
Yang menjadi pertanyaan, apakah masih layak menggunakan iPhone 6 di tahun 2017 ini? Tentu saja masih layak. Untuk membuktikan jawaban tersebut, kami sudah menyiapkan lima alasan khusus mengapa iPhone 6 masih layak digunakan di tahun 2017.
Desain compact berkelas
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika melihat produk berlogo Apple? Mahal, berkelas, keren, dan mewah. Ya, nama Apple yang begitu beken seolah menambah nilai jual dari setiap produk yang mereka buat. Senada dengan hal itu, iPhone 6 juga menawarkan konsep desain yang keren dan berkelas.
Bahkan faktanya, konsep desain yang dibawa iPhone 6 berhasil menjadi trendsetter bagi beberapa merek lain, sampai-sampai ada pula merek yang secara terang-terangan menjiplak desain smartphone ini.
iPhone 6 sendiri diciptakan dari bahan metal unibody dengan ketebalan hanya 6,9 mm dan berat 129 gram saja. Ukuran yang tipis serta bobot yang ringan ini memberikan pengalaman penggunaan yang nyaman.
Pada bagian depan, terdapat layar compact IPS 4,7 inci serta kamera depan dan tombol fisik home yang berfungsi sebagai Touch ID alias fingerprint. Sementara pada bagian belakang, terdapat kamera utama serta garis antena unik yang berhasil menambah kesan mewah.
Pada intinya, desain iPhone 6 tak kalah kelas dari smartphone flagship yang lahir di tahun 2016 lain, bahkan dengan beberapa smartphone flagship keluaran terbaru, seperti Xiaomi Mi 6 ataupun OnePlus 5.
Performa mantap
Smartphone yang rilis tahun 2014 ini diotaki chipset dual-core Apple A8 dengan kecepatan hingga 1,4 GHz. Kemampuannya didukung RAM 1 GB, GPU PowerVR GX6450, dan memori internal 16/32/64/128 GB. Di atas kertas, spesifikasinya memang kalah jauh dibanding smartphone flagship Android yang sudah dibekali RAM 4 GB, 6 GB, bahkan hingga 8 GB.
Namun pada kenyataannya, meski hanya berbekal RAM berkapasitas 1 GB saja, kinerja iPhone 6 masih sangat optimal untuk menjalankan aplikasi-aplikasi baru bahkan game-game masa kini yang terbilang berat. Ya, ini dikarenakan OS-nya yang dirancang seefisien mungkin.
Software stabil
Performa sebuah smartphone merupakan bentuk kombinasi antara hardware dengan software. Itu artinya, kekuatan dapur pacu atau hardware juga dipengaruhi oleh software yang digunakan. Saat pertama kali rilis, iPhone 6 menggunakan sistem operasi iOS 8. Namun untuk saat ini, pengguna sudah dapat memperbaruinya ke versi iOS 11.
Meski sudah berumur tiga tahun, sistem operasi pada iPhone 6 masih sangat stabil dan berjalan mulus. Software yang efisien dan ringan inilah yang membuat iPhone 6 sanggup memberikan pengalaman komputasi yang benar-benar baik hingga saat ini.
Kamera mencukupi
Kini, teknologi dual-camera menjadi hal yang wajib ada pada smartphone berstatus flagship. Kendati begitu, bukan berarti smartphone dengan satu kamera belakang dianggap rendahan dan tidak layak digunakan lagi. Untuk diketahui, iPhone 6 menggunakan kamera belakang 8 MP dengan bukaan f/2.2 yang dilengkapi PDAF serta dual-LED flash (dual tone).
Yang paling memuaskan dari kamera utama iPhone 6 tak lain adalah kemampuan merekam video. Kamera tersebut bisa merekam video Full HD 60 fps atau pun slow motion 720p 240 fps dengan sangat stabil berkat adanya OIS.
Sementara kamera depannya hanya beresolusi 1,2 MP saja. Secara kualitas memang tak sebagus kamera smartphone saat ini dan sudah jauh tertinggal dibanding smartphone Android. Karenanya kalau Anda hanya sesekali ber-selfie, maka kamera ini masih tergolong layak.
Ada jack audio
Enaknya membeli iPhone generasi keenam adalah adanya jack audio 3,5 mm untuk memasang headset. Hal sepele ini sangat berguna untuk kebutuhan harian kita. Sementara pada iPhone 7 ke atas, jack audio sudah dihilangkan sehingga bakal repot jika mau menggunakan headset.
Sebenarnya Apple memberikan adapter sebagai bonus. Namun pada kenyataannya tetap terasa merepotkan karena rentan hilang. Selain itu, adapter ini tidak bisa digunakan ketika kita sedang mengisi baterai iPhone. Jadi, keberadaan jack audio 3,5 mm pada iPhone 6 adalah sesuatu yang sangat berharga untuk saat ini.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?