Xiaomi memperkenalkan perangkat wearable pintar terbarunya yakni Xiaomi Smart Glasses. Dengan bobot 51 gram, Xiaomi Smart Glasses mampu menampilkan pesan dan pemberitahuan, membuat panggilan, layanan navigasi, menangkap foto dan menerjemahkan teks tepat di depan mata pengguna.
Untuk mendapatkan bentuk menyerupai kacamata biasa, sejumlah tantangan dalam penempatan komponen serta tampilan harus bisa diatasi. Xiaomi Smart Glasses mengadopsi teknologi MicroLED imaging untuk menurunkan kebutuhan ruang dalam hal struktur desain kacamata, termasuk bobot dari perangkat.
Agar bisa memasang perangkat tampilan ke dalam frame kacamata, teknologi MicroLED merupakan pilihan terbaik. Layaknya OLED, piksel MicroLED menyala secara individual sehingga tampilan bisa lebih terang dengan warna hitam yang lebih pekat.
Dengan struktur yang lebih sederhana, MicroLED juga memiliki kerapatan piksel lebih tinggi serta usia yang lebih panjang dalam hal penggunaan. Kelebihan ini membuka jalan bagi tampilan yang lebih ringkas sekaligus integrasi yang lebih mudah dengan lensa kacamata.
Xiaomi Smart Glasses hanya memiliki chip display berukuran 2,4 x 2,02 milimeter. Untuk memastikan cahaya yang cukup untuk melintasi struktur optik yang cukup kompleks sebelum ke mata meski di siang terik, pilihan jatuh kepada layar monokrom karena sangat efisien serta mampu menampilkan tingkat kecerahan maksimal hingga 2 juta nits.
Struktur kisi berukuran mikroskopik yang terukir di permukaan bagian dalam lensa memungkinkan cahaya dibiaskan dengan cara yang unik, dan aman untuk mata manusia. Sebelum sampai ke mata, berkas cahaya dipantulka berkali-kali sehingga bisa melihat dengan gambaran yang utuh dan meningkatkan kegunaan saat dikenakan.
Seluruh proses tersebut berlaku di dalam satu lensa dibandingkan produk lain yang masih menggunakan sistem lensa jamak atau cermin. Teknologi optical waveguide secara signifikan berhasil memangkas ukuran dan bobot dari Xiaomi Smart Glasses sehingga kacamata pintar ini bisa mendekati bentuk kacamata pada umumnya.
Xiaomi Smart Glasses mengintegrasikan sebanyak 497 komponen termasuk sensor dan modul komunikasi dalam ukuran kecil, sehingga ini bukan hanya sekadar “layar kedua” dari smartphone anda, tapi berfungsi sebagai smart terminal dengan kemampuan operasional yang independen.
Sebagai tambahan untuk menampilkan notifikasi dan panggilan, perangkat pintar ini juga bisa menjalankan fungsi secara mandiri seperti navigasi, mengambil foto, menjadi teleprompter, dan penerjemahan dari teks maupun gambar secara langsung.
Dari sisi penggunaan, Xiaomi Smart Glasses menerapkan logika interaksi kunci untuk mengurangi gangguan pada waktu yang tidak semestinya, dan hanya menampilkan informasi yang penting saat dibutuhkan. Contohnya adalah notifikasi yang mustahil ditampilkan seluruhnya di depan mata pengguna karena mengganggu.
Untuk itulah perangkat ini memilih dan menampilkan pesan paling penting seperti alarm smart home, pesan mendesak dari kontak yang diprioritaskan, agar pengguna tidak terpecah konsentrasinya. Menjawab panggilan suara merupakan skenario paling natural dalam menggunakan Xiaomi Smart Glasses.
Dalam skenario tersebut, pengguna dapat melihat nomor dari orang yang menghubungi. Menggunakan mikrofon dan speaker yang disusun dengan teknologi beamforming di dalam perangkat, dua belah pihak bisa mendengar suara lawan bicara dengan jelas.
Selain itu, fungsi navigasi menjadi penting saat mengendarai kendaraan. Xiaomi Smart Glasses bisa menampilkan peta tepat di depan pengguna secara langsung sehingga perhatian tetap tidak teralihkan dari jalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama berkendara.
Kamera 5 MP yang ada di depan kacamata bisa digunakan untuk mengambil foto serta menerjemahkan teks secara langsung. Jelas, ini sebuah fitur yang sangat menarik dan memudahkan pengguna ketika sedang bepergian ke tempat asing alias yang belum pernah dikunjungi.
Dengan memanfaatkan mikrofon dan algoritma penerjemahan, Xiaomi Smart Glasses mampu menyalin audio menjadi teks berikut penerjemahan secara langsung. Lampu indikator di samping kamera akan menyala sewaktu digunakan untuk menunjukkan bahwa perangkat ini sedang mengambil gambar.
Untuk bisa dioperasikan dengan sejumlah fitur yang telah disebutkan, butuh sejumlah komponen yang dipasang ke dalam kacamata seperti prosesor ARM quad-core, baterai, touch pad, modul Wi-Fi/Bluetooth, sistem operasi Android, dan lebih banyak lagi.
Dengan sekian banyak fitur ini, Xiaomi Smart Glasses hanya berbobot 51 gram dan menyerupai kacamata biasa tapi pada saat yang sama mampu melampaui kemampuan kacamata pintar lainnya. Sayangnya, Xiaomi belum menginformasikan kapan kacamata pintar ini tersedia secara komersial. Jadi, kita tunggu saja.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?