Pada akhir tahun 2016 lalu Synaptics mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka telah meluncurkan teknologi sensor optical fingerprint. Nah, menjelang akhir tahun ini, Sypnaptics kembali menegaskan bahwa mereka telah memperbarui kemampuan teknologi tersebut.
Pembaruan yang dilakukan oleh Synaptic adalah ke dalam teknologi tersebut adalah menyematkan kemampuan membaca sidik jari di bawah layar OLED. Rencananya, teknologi ini bakal mereka pamerkan pada ajang CES 2018 yang berlangsung di Las Vegas awal tahun depan.
Disebutkan, sensor optical fingerprint yang diberi nama Clear ID FS9500 ini hanya bisa bekerja pada layar OLED. Pada saat diaktifkan, sensor akan menggunakan panel layar untuk menyinari sidik jari dan kemudian memprosesnya.
Synaptics juga sesumbar bahwa teknologi sensor optical fingerprint yang dikembangkannya ini bisa bekerja di bawah tumpukan layar setebal 1,5 mm, termasuk pelindung layar, kaca penutup, dan layar OLED itu sendiri.
Tak hanya itu, Synaptics juga menjanjikan bahwa sistem keamanan biometrik ini memiliki kemampuan yang sama seperti sensor fingerprint FS9100 yang telah diadopsi ke dalam beberapa smartphone flagship, seperti Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+.
Namun satu hal yang menarik, sensor fingerprint terbaru racikan Synaptics ini akan memiliki kemampuan lebih tahan terhadap kotoran dan kelembaban. Pasalnya, sensor fingerprint tersebut disegel antara motherboard dan layar OLED.
Pada tahun 2017 ini memang Synaptics belum berhasil menerapkan sensor fingerprint yang berada di bawah layar. Teknologi mereka memang telah diadopsi oleh Samsung, namun ditempatkan pada bagian belakang perangkat. Contohnya dapat kita lihat pada perangkat Galaxy S8 dan S8+.
Oleh karena itu, tak sedikit penggila gadget yang berharap bahwa teknologi pemindai sidik jari terbaru ini sudah bisa diimplementasi ke dalam Galaxy S9 yang bakal hadir di tahun depan. Dan tak tertutup kemungkinan, Synaptics akan memperlihatkannya pada ajang CES 2018.
Seperti kita ketahui bersama, Vivo bersama Qualcomm pada bulan Juni 2017 lalu juga sudah memperkenalkan teknologi serupa. Dan tak mau kalah cepat dengan Synaptics, sepertinya Vivo dan Qualcomm akan kembali memperlihatkan teknologi tersebut di ajang CES 2018 mendatang.
Baca juga
- Hands-on OnePlus 5T
- Microsoft Surface Phone Ditenagai Snapdragon 845 dan Desain Layar Lipat?
- Cara Mengaktifkan Ambient Display di Semua Smartphone Android
Tentu saja, harapannya sudah banyak pembenahan yang dilakukan oleh Vivo bersama Qualcomm terhadap teknologi pemindai sidik jarinnya tersebut. Dengan demikian, di tahun depan semua itu sudah benar-benar bisa diimplementasikan ke dalam perangkat terbaru yang dihadirkan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?