Samsung, produsen smartphone asal Negeri Gingseng tercatat memiliki market share yang terbilang baik di tahun ini. Selain merilis Galaxy S8 dan S8 Plus, Samsung juga berhasil memasarkan Galaxy Note 8 di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Padahal, seperti kita tahu bersama, pada tahun 2016 lalu Samsung sempat memiliki catatan buruk. Ya! Mereka gagal untuk memasarkan Galaxy Note 7 karena mengalami masalah terkait dengan dukungan baterai yang disematkan.
Meskipun begitu, Samsung tetap percaya diri untuk memasarkan Galaxy Note 8 di tahun ini dan akhirnya, tak sedikit konsumen yang suka dengan smartphone premium tersebut. Ini juga yang membawa Samsung begitu perkasa di pasar smartphone global di tahun ini.
Lantas, bagaimana sepak terjang Samsung di tahun depan? Strategy Analytics memperkirakan pasar Samsung di tahun 2018 bakal mengalami penurunan. Diperkirakan, Samsung hanya memiliki market share global sebesar 19,2 persen atau setara 315 juta unit.
Padahal, Samsung saat ini menyumbang market share di pasar smartphone global sebesar 20,5 persen. Mengapa Samsung bisa drop? Jawabannya adalah pengaruh produsen smartphone asal Cina yang diprediksi pada tahun-tahun mendatang akan begitu kuat.
Tak hanya Huawei, pasar smartphone Samsung juga akan diganggu oleh Xiaomi dan OPPO. Pihak Strategy Analytics menegaskan bahwa smartphone buatan produsen asal Cina tersebut seringkali memiliki biaya produksi jauh lebih kecil dibandingkan dengan perangkat buatan Samsung.
Tak hanya dibuat dengan biaya produksi yang minimalis, mereka juga berani untuk menyuguhkan sebuah perangkat high-end dengan harga terjangkau. Tentu saja, tak sedikit konsumen yang akhirnya beralih untuk berbelanja smartphone buatan Huawei, Xiaomi atau OPPO.
Tak hanya bersaing ketat di jajaran smartphone premium, persaingan ini juga sudah merambah ke segmen mid-tier dan budget. Semakin pintarnya konsumen untuk memilih perangkat yang diinginkan, sedikit banyak juga turut mempengaruhi.
Baca juga
- Review Google Pixel 2 XL: Kameranya Ngeri!
- Samsung Galaxy A7 (2018) Bakal Disokong Dual-camera Selfie?
- Smartphone Lipat Samsung dengan SoC SD 835 Segera Melenggang
Jika prediksi Strategy Analytics benar, ini pertama kalinya Samsung mengalami penurunan pangsa pasar smartphone sejak 2016 saat Galaxy Note 7 bermasalah. Meski begitu, Samsung tetap berada di kursi singgasana diikuti Apple (14,3%), Huawei (10%), dan OPPO (7,8%).
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?