Samsung sudah berkali-kali mengingatkan dan mengimbau para pengguna Galaxy Note 7 untuk segera mengembalikan dan menukar unit Note 7 yang mereka gunakan. Namun masih banyak yang menghiraukannya dan lebih memilih tetap menggunakannya.
Demi alasan keamanan, Samsung pun bakal mencoba cara lain untuk meminimalisir musibah baterai meledak agar tidak makin merugikan banyak pihak. Samsung akan merilis update software khusus untuk Galaxy Note 7. Pembaruan software ini akan mengubah perilaku baterai pada smartphone ini.
Samsung akan merilis update software secara online untuk bisa di-install secara OTA. Setelah men-download dan meng-install, pengguna Galaxy Note 7 tidak akan bisa mengisi baterai smartphone-nya hingga penuh. Bukan karena rusak, melainkan memang sengaja dibatasi oleh Samsung.
Nantinya pengguna hanya bisa mengisi baterai Galaxy Note 7 hingga kapasitas 60 persen saja atau sekitar 2.100 mAh. Sedangkan kapasitas baterai Note 7 yang sebenarnya adalah 3.500 mAh. Namun jika diisi di atas 60 persen akan riskan overheat dan bisa menyebabkan baterai terbakar.
Samsung Indonesia hingga saat ini belum menginformasikan perihal ketersediaan Galaxy Note 7 di tanah air. Sebelumnya para pembeli yang sudah melakukan pre-order bakal mendapat pengembalian uang karena Samsung sudah membatalkan pre-order Note 7.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?