Broadcom dilaporkan telah mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Qualcomm. Tak main-main, Broadcom melayangkan tawaran sebesar US$ 103 miliar terhadap perusahaan chipset ternama yang berbasis di San Diego, California.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Qualcomm akan menolak tawaran yang diajukan Broadcom. Sebagaimana dilansir oleh Reuters, Dewan Direktur Qualcomm telah melakukan pertemuan pada Minggu (12/11).
Pada pertemuan tersebut, Qualcomm dikabarkan sepakat untuk menolak tawaran tersebut. Bahkan saat ini mereka tengah menyiapkan strategi khusus untuk mengelak tawaran akuisisi yang diajukan oleh Broadcom.
Di sisi lain, Broadcom akan menyerahkan nama-nama calon direktur Qualcomm pada awal bulan Desember nanti. Sehingga akan ada perubahan struktur jabatan dan pergantian dewan di perusahaan tersebut.
Broadcom memandang hal ini sebagai kesempatan jitu untuk mendesak pihak Qualcomm agar tertarik dengan tawaran yang telah diberikan. Bahkan, tak menutup kemungkinan Broadcom akan menaikan harga penawaran demi mendapatkan Qualcomm.
Belakang ini, Qualcomm juga diisukan tengah berseteru dengan Apple. Jika saja pabrikan smartphone asal Cupertino, California tersebut memutuskan kontrak, pendapatan Qualcomm akan menurun hingga 13%.
Pasalnya, Apple merupakan salah satu klien terbesar yang dimiliki Qualcomm. Selain itu, baru-baru ini Qualcomm juga gagal mengakuisisi NXP yang berdampak menurunkan nilai saham mereka. Meskipun begitu, ini tidak mengurangi keinginan Broadcom untuk meminang Qualcomm.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?