Layanan penyedia video dan film online Netflix sedang menjadi buah bibir seminggu terakhir. Di ajang CES 2016 lalu di Las Vegas, Netflix resmi memperluas jajahannya ke 130 negara, dimana Indonesia termasuk salah satunya. Praktis, Netflix langsung diserbu netizen tanah air.
Beberapa hari setelah menjajal Netflix (gratis untuk bulan pertama), banyak pengguna yang akhirnya menyadari bahwa konten yang ditawarkan Netflix di Indonesia tidak selengkap konten di negara lainnya (Amerika Serikat). Ya, sama halnya layanan semisal PlayStation Store, Google Play, atau App Store, konten Netflix bervariasi dan berbeda di tiap negara.
Untuk menyiasati hal ini, banyak pengguna yang akhirnya mengakalinya dengan menggunakan layanan proxy. Dengan begitu mereka bisa menikmati seluruh konten Netflix yang sebenarnya hanya ada untuk wilayah di luar Indonesia. Sadar akan hal ini, Netflix pun mengambil tindakan cepat.
David Fullagar, Vice President of Content Delivery Architecture Netflix, menegaskan melalui blog post yang ditulisnya. Ia menyadari bakal ada banyak pengguna yang melanggar peraturan seperti ini. Namun dalam beberapa minggu ke depan, ia memastikan layanan proxy tak akan bisa digunakan lagi untuk “mencuri” konten luar negeri.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?