Hingga tahun 2022 ini, BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kemenkominfo telah mengerjakan pembangunan BTS 4G yang “on air” sebanyak 4.321 titik atau lokasi. Jumlah ini akan terus bergerak hingga mencapai 7.000 lokasi di tahun 2024 nanti.
Nah! Salah satu BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI dan sudah dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar adalah yang berlokasi di Desa Selong Belanak, Lombok Tengah – NTB. Pembangunan BTS 4G ini juga upaya BAKTI melakukan percepatan pembangunan infrastruktur TIK di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Seperti dikatakan oleh Bambang Noegroho, Direktur Infrastruktur BAKTI Kemenkominfo dihadapan sejumlah media bahwa pembangunan BTS 4G di Desa Selong Belanak ini merupakan bagian dari pengembangan wilayah “super premium Mandalika dan juga pembangunan infrastruktur di wilayah 3T.
“Di area ini, kami mendirikan tower dengan tinggi 32 meter. Selain itu, ada juga VSAT dan Solar Panel sebagai catu daya untuk BTS 4G ini. Sementara, untuk lahan yang digunakan, tentunya kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Selong Belanak,” ujar Bambang.
Ditambahkan oleh Bambang bahwa hadirnya BTS 4G yang dibangun BAKTI ini dapat mengisi kekosongan daerah yang tidak tercakup sinyal alias blankspot. Namun, memang tidak mudah untuk membangun sebuah BTS 4G di wilayah 3T, seperti Desa Selong Belanak ini salah satunya.
Kehadiran BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI ini juga disambut gembira oleh Radjab sebagai Kepala Dusun Selong Belanak. Ia mengatakan bahwa BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI ini banyak memberi manfaat, terutama kemudahan bagi warganya untuk melakukan komunikasi.
“Tak hanya memberikan kemudahan bagi warga kami untuk berkomunikasi dengan saudara-saudaranya yang berada di luar desa ini atau yang bekerja sebagai TKI, tetapi BTS 4G dari BAKTI ini juga membawa dampak ekonomi yang bisa dirasakan secara langsung,” ujar Radjab.
Kini warga di Desa Selong Belanak dan beberapa desa sekitarnya bisa berkomunikasi dengan lancar dengan pihak luar desa. Pada akhirnya, kemudahan ini juga memunculkan peluang ekonomi baru untuk kesejahteraan warga, seperti kini ada beberapa warga yang membuka kios penjualan pulsa.
Secara nasional, saat ini sudah ada 4.500 4G BTS di wilayah 3T yang dibangun BAKTI, dengan target bisa terbangun total 7000 BTS 4G hingga 2024. Sebanyak 4.321 BTS 4G di wilayah 3T itu sudah beroperasi dan bisa melayani masyarakat di wilayah terpencil.
Sebagai informasi tambahan, secara nasional ada 12.548 desa di Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G operator seluler. Sebanyak 9.113 desa akan dibangun dan dihadirkan 4G sinyal oleh BAKTI di wilayah 3T, sedangkan 3.435 desa dan kelurahan di wilayah komersial menjadi komitmen operator seluler.
“Tentunya kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai target yang sudah ditentukan di tahun 2024 nanti. Memang, tak sedikit tantangan yang harus kami hadapi, mulai dari jangkauan wilayah Kepulauan Indonesia yang sangat luas, dan juga faktor keamanan, seperti di Papua,” pungkas Bambang.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?