Sekali lagi, permainan digital alias game merenggut nyawa anak manusia. Dilaporkan, baru-baru ini seorang pria berusia sekitar 20 tahun asal Cina meninggal setelah berbulan-bulan bermain game Arena of Valor (AoV).
Peristiwa nahas ini diakibatkan karena gamer yang memiliki akun “Lonely King” tersebut kekurangan jam tidur selama memainkan AoV di smartphone miliknya. Bahkan, ia melakukan live-streaming sembilan jam setiap harinya mulai dari bulan Juni hingga awal November 2017.
Live streaming terakhir yang ia lakukan tercatat pada tanggal 2 November 2017. Setelah itu, dirinya menghentikan siaran langsung yang rutin setiap hari ia lakukan. Lima hari kemudian, salah satu keluarganya memberitahukan kepada 170 ribu fans-nya bahwa Lonely King telah meninggal.
Meski tak dijelaskan secara rinci penyebab kematiannya, namun tak sedikit orang yang berpendapat bahwa kematian tragis gamer asal Cina tersebut disebabkan kurangnya istirahat saat bermain AoV.
Selain itu, bulan lalu juga ada insiden serupa yang terjadi di Amerika Serikat. Tercatat, seorang wanita muda yang masih berusia 21 tahun menjadi buta karena bermain game besutan Tencent tersebut. Ia bermain AoV selama 24 jam non-stop terus-menerus.
Lantas, apa tanggapan Tencent mengenai peristiwa ini? Diakui, AoV memang memiliki ketergantungan ekstrem di sejumlah negara. Kerena itulah, Tencent membatasi anak-anak di Cina memainkan game ini tidak lebih dari satu jam dan remaja tidak lebih dari dua jam per harinya.
Jika dibandingkan dengan Pokemon GO yang juga sempat populer beberapa waktu lalu, AoV sendiri telah meraup keuntungan yang besar bagi Tencent. Di Cina, para pemain game ini sudah menyentuh angka 200 juta dengan sekitar 80 juta pengguna aktif setiap harinya.
Beberapa kali, media di Negeri Tirai Bambu tersebut juga menulis bahwa AoV merupakan racun yang telah melampaui batas hiburan. Bahkan, game tersebut sudah menjadi isu nasional meskipun Beijing belum memberikan indikasi untuk melarang game ini.
Baca juga
- Harga OPPO F5 Youth Bocor di Filipina, Bagaimana dengan Indonesia?
- Tersedia Awal Desember, Harga iPhone X di Brazil Bikin Garuk Kepala
- Rahasia di Balik Kedahsyatan Kamera Google Pixel 2
Di pasar Indonesia, AoV juga tak kalah populer. Game online ini terbilang sukses menjangkiti pengguna smartphone di Tanah Air setelah Garena selaku publisher jor-joran beriklan di banyak saluran. Bermitra dengan OPPO, game ini pun semakin naik daun di Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?