OnePlus 7 Pro adalah smartphone paling mahal yang pernah ditelurkan oleh OnePlus merupakan fakta yang tidak bisa dibantah. Seperti yang kita tahu, OnePlus sebelumnya dikenal sebagai sebuah perusahaan yang digadang-gadang sebagai flagship killer brand dan kini hanya membuat flagship killer.
Tetapi, berapa banyak keuntungan yang bisa digondol oleh OnePlus dari penjualan satu unit flagship killer yang dikembangkannya? Atau lebih tepatnya, berapa harga komponen yang dibenamkan oleh OnePlus ke dalam satu unit killer flagshipnya, seperti OnePlus 7 Pro?
Terkait dengan hal itu, Gizchina punya jawabannya. Berdasarkan dengan bocoran lembar biaya seluruh komponen yang dibenamkan ke dalam OnePlus 7 Pro, total biaya satu unit flagship killer terbaru itu adalah US$ 324,21 atau sekitar Rp4,5 juta.
Sebagai perbandingan, Galaxy S10+ buatan Samsung memiliki total biaya sebesar US$ 420 atau sekitar Rp5,8 juta. Tercatat, biaya komponen terbesar yang ada pada OnePlus 7 Pro adalah layar AMOLED melengkung yang dibeli melalui Samsung, yakni seharga US$ 80 atau sekitar Rp1,1 juta per unit.
Terkait dengan komponen layar yang digunakan, ini sesuai dengan apa yang dilaporkan sebelumnya. Ya! Sebelumnya dilaporkan bahwa OnePlus sebenarnya kepincut untuk memakai layar milik Galaxy S10+ dengan punch-hole yang dihargai sebesar US$ 86,50 atau sekitar Rp1,2 juta.
Komponen kunci lainnya adalah prosesor yang harganya US$ 70 atau sekitar Rp900 ribuan per buah. Pengeluaran besar lainnya adalah tiga buah kamera senilai US$ 27,29 atau sekitar Rp380 ribuan, RAM 6 GB LPDDR4X senilai US$ 26 atau sekitar Rp360 ribuan dan internal storage 128 GB senilai US$ 20 atau sekitar Rp280 ribuan.
Singkatnya, OnePlus menjual OnePlus 7 Pro RAM 6 GB + ROM 128 GB seharga US$ 669 atau sekitar Rp9,3 juta. Angka tersebut merupakan dua kali lipat dari biaya material yang dibenamkan. Namun, hal itu masih wajar jika dibandingkan dengan Galaxy S10+ yang memiliki margin US$ 580 atau sekitar Rp8 jutaan per unit.
Baca juga
- Duo OnePlus 7 Sudah Bisa Mencicipi Android Q Developer Preview 2
- Redmi Sindir OnePlus Lewat Redmi K20 Pro
- OnePlus 7 Pro Puncaki Situs Benchmarking Master Lu
Namun yang tak kalah menarik untuk kalian ketahui bahwa lembar biaya tersebut tidak termasuk beberapa pengeluaran lainnya, seperti perakitan. Selain itu, lembar biaya tersebut juga belum mencatat beberapa fase yang harus dilalui oleh perangkat sebelum mencapai ke tangan penggunanya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?