Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-4 yang diperpanjang di sejumlah daerah di Indonesia turut mempengaruhi proses belajar-mengajar pada tahun ajaran baru 2021/2022. Daerah yang berada di level 3 dan 4 masih harus menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara online.
Pemberlakuan metode sekolah dan kuliah online ini masih menjadi tantangan mengingat kebutuhan paket data yang lebih besar daripada waktu sebelum pandemi. Tri Indonesia pun sigap menjawab kebutuhan itu serta bersinergi dengan program yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
Tambahan kuota sebesar 40 GB dari Tri Indonesia diberikan untuk seluruh pengguna, termasuk pengguna baru yang telah tervalidasi di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik pemerintah. Hanya dengan Rp1, seluruh pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen di Indonesia dapat memanfaatkan program Tri Indonesia tersebut.
Cukup daftarkan nomor Tri yang digunakan ke sekolah dan/atau kampus sebagai penerima bantuan kuota internet dari program pemerintah paling lambat 28 Agustus 2021. Selanjutnya, pengguna akan menerima SMS penawaran untuk mendapatkan kuota 40 GB seharga Rp1. Batas penukaran kuota 40 GB Rp1 paling lambat 15 September 2021.
“Benefit tambahan kuota belajar 40 GB ini merupakan inisiatif Tri Indonesia dalam mendukung program bantuan paket kuota internet dari pemerintah untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh dari September hingga November 2021,” ucap Dolly Susanto, Chief Marketing Officer Tri Indonesia.
Lebih lanjut Dolly menjelaskan bahwa melalui inisiatif ini, Tri Indonesia ingin memberikan keuntungan lebih bagi peserta didik dan pendidik agar kegiatan belajar tetap lancar dengan dukungan kuota dan akses internet yang memadai untuk mengikuti proses pembelajaran daring di masa pandemi.
Kuota 40 GB terdiri dari 3 GB kuota reguler untuk bebas akses aplikasi apapun dan 37 GB kuota belajar untuk mengakses aplikasi belajar (Webex, Zoom, Google Classroom, Google Meet, Microsoft Teams, dan WhatsApp) 24 jam selama 30 hari.
Manfaat tambahan bagi pelanggan akan aktif setelah nomornya diregistrasikan dan tervalidasi di Data Dapodik masing-masing sekolah. Selain itu, bekerjasama dengan Kemdikbudristek, Tri Indonesia juga menyalurkan bantuan kuota subsidi data internet kepada siswa PAUD/TK hingga SMA serta mahasiswa, guru, dan dosen.
Besaran kuota yang diberikan untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu 7 GB per bulan, siswa SD hingga SMA memeroleh kuota 10 GB per bulan, sementara untuk pendidik PAUD, sekolah dasar, dan menengah memeroleh kuota 12 GB per bulan, sedangkan dosen dan mahasiswa memeroleh kuota 15 GB per bulan.
Tidak hanya membantu menyalurkan kuota subsidi data internet, Tri juga memberikan untung lebih dengan menyediakan Paket Hemat Anak Sekolah melalui *111*1# dimana pelanggan baru bisa mendapatkan kuota 25 GB dengan harga Rp35.000.
Bagi pelajar maupun tenaga pendidik yang sudah mendaftarkan nomor Tri sebagai penerima kuota belajar bantuan pemerintah, mereka juga bisa mendapatkan Paket Hemat Anak Sekolah mulai dari paket harian 1 GB senilai hanya Rp2.500 berdasarkan profil pelanggan dan tambahan kuota hingga 4 GB untuk setiap mengisi ulang pulsa.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?