Ada hal yang menarik ditunjukkan oleh BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kemenkominfo dalam memajukan UMKM di Tanah Air. Ya! Seperti yang kita tahu, BAKTI memiliki fokus untuk membangun BTS 4G di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) di Indonesia.
Guna memanfaatkan infrastruktur jaringan 4G yang sudah dibangun, BAKTI juga memberikan pelatihan digital kepada UMKM dan warga setempat. Salah satu keberhasilannya ditunjukkan oleh BAKTI di Desa Sukarara, Lombok – Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seperti dikatakan oleh Danny Januar, Direktur Layanan TI untuk Pemerintah dan Masyarakat BAKTI Kemenkominfo bahwa pelatihan digital yang diberikan kepada UMKM di Desa Sukarara digelar sejak 2019. Pelatihan digital yang diberikan adalah Digital Marketing.
“Sekitar 30 UMKM terlibat aktif dalam pelatihan Digital Marketing yang kami berikan sejak 2019 lalu. Pelatihan ini sengaja diberikan guna mendorong lebih aktif UMKM di Desa Sukarara untuk memanfaatkan infrastruktur jaringan 4G yang sudah kami bangun,” ujar Danny.
Menariknya, tidak hanya pelatihan Digital Marketing untuk UMKM, khusus di Desa Sukarara, BAKTI juga mengadakan pelatihan Bahasa Inggris untuk 500 warga dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata menghadapi pemulihan sektor ini yang mulai terlihat.
Pelatihan Digital Marketing dan Bahasa Inggris yang diberikan oleh BAKTI juga disambut gembira oleh Kepala Desa Sukarara, Zakaria. Di hadapan sejumlah media, Ia menegaskan bahwa dirinya sangat gembira karena BAKTI sudah memberikan pelatihan digital untuk kemajuan warganya.
“Pelatihan Digital Marketing dan Bahasa Inggris yang diberikan secara cuma-cuma oleh BAKTI kepada UMKM dan warga Desa Sukarara tentunya sesuatu hal yang sangat bermanfaat. Kami kini merasakan dampak positif dari pelatihan digital yang diberikan oleh BAKTI,” ucap Zakaria.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yosi, pemilik UMKM kuliner Ombak Food. Ia mengatakan bahwa pelatihan Digital Marketing yang diberikan oleh BAKTI sudah menuai hasil. Kini, dirinya lebih percaya diri untuk memasarkan hasil kuliner Ombak Food ke banyak orang di Lombok ataupun di luar Lombok.
“Sebelumnya, saya gaptek dengan yang namanya Digital Marketing. Karena, saya sudah merasa nyaman berjualan online. Namun, berkat pelatihan yang diberikan oleh BAKTI, saya akhirnya lebih melek digital sehingga bisa memasarkan produk kuliner Ombak Food ke banyak orang,” ujar Yosi.
Tak mau kalah, pelaku UMKM lainnya, yakni Satria yang bergerak dalam pembuatan kain tenun asli Lombok juga mengatakan hal yang sama. Pelatihan Digital Marketing yang diberikan oleh BAKTI bisa membawa hasil tenunnya hingga ke mancanegara.
“Tentunya kami juga merasa bangga karena bisa memberikan sesuatu yang bernilai guna bagi banyak masyarakat, terutama kepada mereka yang berada di wilayah 3T. Harapannya, infrastruktur jaringan 4G yang kami bangun dan pelatihan digital yang kami berikan bisa membawa dampak positif,” pungkas Danny.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?