Di masa darurat saat ini akibat serangan COVID-19 varian Delta (B.1.617.2) yang semakin merajalela, kita perlu selalu waspada dan menjaga diri. Salah satu yang perlu kita lakukan adalah menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga secara teratur, cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan selalu minum vitamin.
Salah satu efek dari serangan varian Delta adalah menyebabkan kurangnya pasokan oksigen di paru-paru. Untuk mengetahui seberapa banyak variabilitas tingkat oksigen dalam darah, kalian bisa menggunakan alat kesehatan seperti Oximeter. Biasanya Oximeter disebut dengan “pulse oximeter” atau oximeter nadi.
Alat ini juga dapat mengetahui seberapa efisien kadar oksigen yang dikirim ke bagian tubuh yang paling jauh dari jantung, seperti kaki dan lengan. Selain menggunakan peranti Oximeter, kalian juga bisa mengandalkan perangkat smartband atau smartwatch yang sudah dilengkapi fitur SpO2.
Nah! Salah satu smartband yang sudah dilengkapi fitur tersebut adalah OPPO Band. Ya! Smartband yang diproduksi oleh OPPO ini memiliki kemampuan serupa untuk melacak tingkat oksigen dalam darah (SpO2) secara terus menerus, terutama saat tidur.
Tidak hanya itu, perangkat wearable yang dijual dengan harga terjangkau ini akan memberikan catatan durasi tidur dan tahap tidur kalian. Dengan tidur yang lebih nyenyak, maka kalian akan bangun dengan perasaan baik dan siap menjalani hari-hari dengan lebih semangat.
SpO2, juga dikenal sebagai saturasi oksigen, adalah ukuran jumlah hemoglobin pembawa oksigen dalam darah relatif terhadap jumlah hemoglobin yang tidak membawa oksigen. Untuk mengaktifkan aktivasi otomatis pemantauan SpO2 berkelanjutan saat kalian tidur menggunakan OPPO Band sangat mudah
Pertama-tama, kalian dapat menginstal aplikasi HeyTap Health di smartphone dan buka aplikasi tersebut. Lalu, masuk ke dalam opsi “Kelola> Lainnya> Latihan dan Kesehatan”, dan aktifkan piilihan “Pantau SpO2 selama Tidur”. Secara otomatis fitur ini sudah siap menajalankan tugasnya.
Selain untuk memantau SpO2, OPPO Band juga bisa untuk memonitor denyut jantung secara real-time. Jika ada kelainan yang terdeteksi, pemantauan detak jantung sepanjang waktu akan mengingatkan kalian untuk melanjutkan aktivitas dengan hati-hati dengan mengirimkan peringatan getar.
OPPO Band juga bisa untuk memonitor latihan olahraga dengan tersedianya 12 Mode Latihan, bahkan bisa untuk digunakan sambil berenang dan menyelam hingga 50 meter. Perangkat ini memiliki daya tahan baterai yang cukup lama. Kalian cukup melakukan sekali pengisian daya, maka dapat memberi tenaga hingga 12 hari penggunaan.
Dengan menggunakan OPPO Band, setidaknya kalian bisa mendeteksi secara dini kadar oksigen dalam darah. Apabila hasil pemantauan SpO2 menunjukkan kadar oksigen rendah, maka mungkin saja kita mulai terinfeksi virus corona atau mengalami happy hipoxia.
Kadar oksigen rendah merupakan indikator yang relatif terlambat bagi seseorang yang terkena COVID-19, terutama varian Delta. Diketahui, tingkat saturasi oksigen 95% dianggap normal untuk kebanyakan orang sehat. Tingkat oksigen di bawah 92% menunjukkan adanya potensi hipoksemia, atau kekurangan oksigen mencapai jaringan dalam tubuh.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?