Membeli smartphone atau tablet tidak seperti membeli makan yang bisa dilakukan setiap hari. Ketika sudah mendapatkan perangkat yang kita inginkan, sudah sepatutnya kita menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan perangkat yang baru Anda beli tersebut. Namun bagi kami, ada tiga hal penting yang harus Anda lakukan sebagai prioritas utama. Apa saja?
Pasang pelindung layar
Kami yakin, masih banyak pengguna smartphone dan tablet yang membiarkan layar perangkatnya telanjang tidak terlindungi. Memang, banyak perangkat yang sudah dilapisi pelindung layar seperti Gorilla Glass, Dragontrail, dan yang lainnya. Tapi percayalah, jika Anda tidak melapisinya dengan pelindung layar tambahan, baik yang murah maupun mahal, Anda hanya tinggal menunggu waktu untuk melihat goresan di layar smartphone dan tablet kesayangan Anda.
Pelindung layar sekelas Gorilla Glass sekali pun (termasuk versi terbaru Gorilla Glass 4) memang kuat terhadap benda tajam dan berat. Jika menggores menggunakan obeng atau pisau dengan tekanan tak terlalu berat, layar perangkat tak akan tergores. Namun perlu diketahui, pelindung layar tersebut ternyata rentan dengan benda-benda yang biasa kita anggap remeh, seperti koin, kunci, atau bahkan pasir sekali pun.
Koin, kunci, dan benda kecil sejenisnya bisa menggores lapisan Gorilla Glass dengan sangat halus. Maka jangan heran apabila Anda sering menyatukan smartphone tanpa pelindung layar tambahan dan kunci di dalam saku celana, Anda akan menemukan baret-baret halus pada layar smartphone.
Jika Anda menganggap pelindung layar tambahan dapat mengurangi kualitas layar, maka belilah pelindung layar yang berkualitas dengan harga sedikit lebih mahal. Kualitas layar smartphone maupun tablet tak akan banyak berkurang.
Isi baterai hingga penuh
Setelah selesai melakukan pembayaran, seringkali kita merasa “gatal” untuk langsung menggunakan perangkat yang baru saja kita beli. Hal ini tidak kami sarankan, karena biasanya baterai yang tersimpan di dalam perangkat hanya terisi sepertiga bagian saja, sementara dua per tiga bagian lainnya kosong dalam keadaan lama.
Untuk itu, alangkah baiknya jika Anda hanya menyalakannya untuk menguji fungsi-fungsinya. Setelahnya, Anda bisa kembali mematikannya untuk kemudian di-charge dalam keadaan mati hingga seluruh sel dalam baterai terisi penuh. Biasanya, proses pengisian pertama kali memakan waktu antara empat hingga delapan jam, tergantung jenis perangkatnya.
Aktifkan fitur keamanan
Tidak ada salahnya untuk selalu siap dan sigap dalam mengantisipasi musibah, misalnya kehilangan. Anda bisa mengaktifkan fitur keamanan sehingga apabila terjadi kehilangan, Anda masih memiliki peluang untuk mencari perangkat tersebut. Atau paling tidak, data-data yang Anda miliki di dalamnya bisa Anda hapus dari jarak jauh.
Pada perangkat iOS, ada fitur iCloud dan Find My iPhone. iCloud bisa digunakan untuk mengunci perangkat yang hilang, sementara Find My iPhone bisa digunakan untuk mencari lokasi perangkat sekaligus menghapus data-data di dalamnya.
Bagi pengguna Android, ada baiknya mengisi informasi kepemilikan dengan nama dan email yang aktif yang akan tampil pada halaman Lockscreen. Pengaturannya ada pada menu Settings > Security > Owner info. Selain itu, jangan lupa untuk langsung meng-install aplikasi Android Device Manager dari Google Play. Aplikasi ini bisa memberikan informasi posisi perangkat yang hilang serta menghapus data-data di dalamnya apabila pada akhirnya perangkat tidak juga ditemukan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?