Lagi dan lagi, kami kedatangan smartphone ramah kantong yang punya layar 18:9, yaitu Wiko View. Bisa dibilang, ini adalah smartphone bergaransi resmi dengan layar 18:9 yang paling terjangkau untuk saat ini. Bagus apa nggak? Ini dia review-nya!
Desain
Agak mengejutkan, pergerakan Wiko ditahun ini terbilang cukup gesit. Setelah merilis Harry dan Upulse, Wiko menutup tahun ini dengan memperkenalkan View. Dibanderol Rp2,8 juta, desain Wiko View boleh diadu dengan smartphone yang lebih mahal.
Bodi Wiko View ini terasa mantap di tangan dan juga nyaman dipegang. Ukuran layarnya besar, yaitu 5,7 inci, tapi bodinya masih enak dipegang satu tangan. Bodinya ini terbuat dari metal yang bisa kotor terkena sidik jari, tapi tidak terlalu parah-parah banget.
Di sini Wiko menggunakan layout desain yang nggak beda jauh dari kebanyakan smartphone Cina entry-level dan mid-end. Dimana ada kamera dan sensor fingerprint sejajar vertikal. Sementara yang agak beda dari biasanya yaitu posisi grill speaker yang ada di belakang, bukan di bawah.
Kalau dilihat-lihat, pasti Anda mengira Wiko View menganut desain unibody. Ya, selamat! Tebakan Anda salah! Ternyata Wiko View punya back cover yang bisa dilepas. Asyiknya, baterainya juga bisa dilepas.
Di balik back cover-nya, ada tiga slot yang disediakan, yaitu dua untuk microSIM dan satu untuk microSD. Kedua slot SIM-nya udah support 4G, tapi nggak bisa aktif barengan. Sedangkan slot microSD, kapasitasnya maksimal bisa sampai 128 GB.
Kalau untuk tata letak tombol dan port-nya kurang lebih sama kayak smartphone Android kebanyakan. Ada jack audio di atas, tombol power dan volume di kanan, dan port microUSB di bawah.
Di bagian depan ini kita nggak akan menemukan tombol home, recent apps, dan back karena ada di dalam layar. Jadi dagunya yang berukuran kecil tampil polos tanpa tombol. Sedangkan di jidatnya ada kamera depan, LED flash, dan LED notifikasi.
Software
Ciri khas smartphone Wiko adalah UI-nya yang minimalis. Wiko View menggunakan Android murni 7.1.2 yang mendapat sedikit polesan. Praktis tampilannya terlihat sederhana khas stock Android dan juga tidak ada pilihan tema.
UI-nya ini pakai sistem app drawer kalau kita mau akses aplikasi yang sudah ter-install. Sedangkan di homescreen, kita bisa geser ke halaman paling kiri dimana ada beberapa cards aplikasi yang sering kita pakai, berita, cuaca, kalender, dan yang lainnya.
Salah satu fitur sederhana favorit kami, yaitu tap to wake dan tap to lock juga sudah tersedia. Kalau Anda termasuk yang suka menggunakan fitur gesture, Wiko juga menyediakan shortcut gesture yang bisa di-custom.
Dan untuk memproteksi data atau aplikasi yang ter-install agar tidak dikepoin teman, ada aplikasi Files dan Apps Lock yang juga bisa diakses pakai fingerprint. Intinya, UI Wiko View kurang lebih serasa seperti UI Android One.
Hardware
Spesifikasi yang dibawa Wiko View masuk jajaran entry-level. CPU-nya quad-core Snapdragon 425 ditandemkan RAM 3 GB dan storage 32 GB. Dengan spesifikasi seperti ini, mungkin banyak yang ragu dengan kemampuannya.
Nah ternyata buat dipakai sehari-hari, spek tersebut masih terasa mumpuni. Bahkan performanya bisa diandalkan untuk menjalankan game-game baru sekelas Shadow Fight 3 atau Point Blank Strike yang punya grafis kompleks. Pas dipakai main kedua game ini terasa nyaman minim lag.
Begitu juga dengan layarnya. Pastinya banyak yang protes mengapa resolusinya cuma HD+. Ya, ini tergantung kebiasaan mata kita. Kalau terbiasa dengan resolusi Full HD ke atas, jadi keliatan kurang tajam. Tapi sebaliknya kalau buat pengguna pemula, tampilan layarnya terasa tajam.
Menurut kami, resolusi HD+ ini adalah sebuah keharusan dalam rangka mengimbangi spesifikasi hardware-nya. Dengan begitu, kita tetap bisa menjalankan game-game baru dengan nyaman dan juga konsumsi baterainya nggak terlalu boros. Dengan baterai yang cuma 2.900 mAh, ketahanannya termasuk lumayan. Bisa dapat SoT empat jam. Kalau mau isi penuh makan waktu dua jam.
Punya layar FullView, Wiko View tidaj menyediakan opsi untukubah rasio layar saat menjalankan aplikasi atau game. Jadi secara default aplikasi atau game yang belum support rasio 18:9 bakal tampil fullscreen secara otomatis.
Oh ya, buat Anda para pengguna pemula yang mungkin baru mau jajal atau nyobain game-game virtual reality, Wiko View juga sudah dilengkapi sensor gyroscope.
Kamera
Wiko View lebih mengandalkan kamera depan ketimbang kamera utama. Resolusinya 16 MP, jadi di atas kertas cukup bisa bersaing dengan smartphone selfie yang ada sekarang. Wiko juga menyediakan fitur beautify dimana ada opsi untuk membesarkan kelopak mata dan mengecilkan dagu.
Biar gampang selfie, kita bisa pakai motret pakai smile shot, nyentuh layarnya, atau pakai sensor fingerprint. Dan buat bantu selfie pas kurang cahaya, ada LED flash yang bisa menyala secara otomatis.
Hasil jepretannya overall sudah memenuhi ekspektasi, dalam artian terlihat tajam. Tapi ada sedikit catatan, kalau ber-selfie saat cahaya minim dan tiadk pakai flash, tangan kita harus benar-benar stabil biar hasilnya tetap oke. Kalau mau lebih kekinian, kita bisa pakai mode portrait sehingga ada efek blur yang diolah dari software.
Sementara untuk kamera utama, resolusinya 13 MP dilengkapi fitur Ultra HD dan juga ada mode manual yang standar saja. Bisa atur ISO sampai 1600, bisa atur manual fokus, tapi tidak ada pengaturan shutter speed.
Surprisingly, kualitas fotonya sedikit di atas perkiraan kami, khususnya saat low light. Gambarnya memang tidak terlalu tajam, tapi menariknya noise-nya tergolong minim. Jadi nggak bikin mata risih saat melihat hasil-hasilnya. Apalagi kalau motret outdoor, hasilnya sangat jarang mengecewakan.
Kesimpulan
Wiko mencoba membawa tren layar FullView 18:9 untuk bisa dijangkau lebih banyak orang di segmen entry-level. Dibanderol Rp2,8 juta, sebenarnya spesifikasi yang ditawarkan bisa dibilang cukup saja. Tapi justru dengan spesifikasinya tersebut, Wiko View masih enak diajak nge-game atau pun motret dengan nyaman dan menyenangkan.
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?