Review OPPO F3: Penyempurna F1s

Kurang lebih satu bulan setelah resmi merilis Selfie Expert F3 Plus, giliran sang adik, OPPO F3 yang diboyong ke tanah air. Kehadiran OPPO F3 ini menjadi obat pelipur lara bagi mereka yang ingin menjajal pengalaman wide selfie namun terbentu bujet.

Kelebihan

Lebih compact. Penilaian ini tentunya bersifat subjektif, tapi cukup mewakili para pengguna gadget di Indonesia. OPPO F3 membawa layar 5,5 inci yang lebih bersahabat di tangan ketimbang F3 Plus yang punya layar 6 inci.

Apalagi saat hendak ber-selfie, mayoritas dari kita lebih banyak menggunakan satu tangan. Jadi dimensi layar lebih compact pastinya bakal menambah kenyamanan dalam pengoperasiannya.

Fingerprint lebih peka. Pada F1 series, tombol home dapat ditekan karena merupakan tombol fisik yang sekaligus sebagai sensor fingerprint. Pada F3, OPPO sudah meningkatkan performanya. Tombol home ini diubah menjadi kapasitif sehingga tidak perlu ditekan dulu untuk membuka lockscreen.

Selain itu, sensor fingerprint pada OPPO F3 juga terasa lebih akurat dan peka. Pasalnya kini kita tetap bisa membuka lockscreen menggunakan sidik jari meski sedang berkeringat. Tapi dengan catatan, tingkat kelembaban tangan tidak berlebihan.

Slot microSD dedicated. OPPO tampaknya paham akan kebutuhan storage pengguna F3 yang bakal menyimpan banyak foto selfie. Meski sudah punya storage 64 GB, masih ada slot microSD dedicated yang disediakan, tidak perlu mengorbankan SIM card kedua.

Layar incell kuat. Sama halnya F3 Plus, layar milik OPPO F3 terbuat dari panel JDI Incell yang biasa digunakan pada iPhone. Panel layar ini terlihat mirip seperti IPS, namun bisa menampilkan warna putih dengan sangat bersih.

Selain itu, resolusi layar F3 juga sudah Full HD sehingga lebih nyaman di mata. Dan yang cukup penting adalah fakta bahwa kita tak perlu terlalu khawatir layarnya mudah tergores karena sudah dilindungi Gorilla Glass 5.

Dual-camera untuk selfie. Inilah faktor unggulan yang dibawa oleh OPPO F3. OPPO tidak mengurangi sedikit pun spesifikasi dual-camera depan milik F3, alias sama persis seperti F3 Plus. Kamera dengan diameter lebih kecil beresolusi 16 MP untuk selfie sendiri (80 derajat), sedangkan kamera berdiameter lebih besar beresolusi 8 MP untuk group selfie (120 derajat).

Kamera ini ditunjang fitur Beautify 4.0, watermark, beragam filter, serta efek bokeh. Seperti yang sudah-sudah, kualitas jepretannya memang di atas rata-rata. Pun begitu dengan kemampuan wide selfie. Hasil fotonya tidak membuat wajah menjadi tidak simetris meski pengambilan foto dilakukan dari sudut sempit sekali pun.

Kekurangan

Desain belum berubah. OPPO sudah banyak meluncurkan smartphone Selfie Expert berkualitas. Tapi sayangnya bentuk atau desainnya terlalu mirip satu sama lain sehingga bukan tak mungkin kita bakal cepat bosan.

Kembali ke MediaTek. Meski sama-sama keluarga F3, tapi chipset yang digunakan jauh beda dengan F3 Plus. OPPO kembali bernostalgia menggunakan chipset MediaTek MT6750 pada F3, mirip seperti F1s. Performanya tidak jelek, tapi tetap saja tidak semenarik chipset Snapdragon.

Kesimpulan

OPPO F3 bisa menjadi smartphone yang menarik untuk Anda yang ingin menjajal kamera selfie wide angle dengan bujet lebih terjangkau. Dual-camera depan milik F3 memang sama baiknya dengan F3 Plus. Dimensi bodinya pun terasa lebih nyaman untuk berselfie ria. Dengan selisih harga hingga Rp2 juta, ada hal yang harus dikorbankan, yakni hardware yang dipangkas. Tapi jika Anda memang mengincar smartphone ini memenuhi kebutuhan selfie, selisih harga tersebut tentunya terasa sangat menggiurkan.

Video review