Review OPPO F1

Pilihan smartphone khusus selfie semakin banyak dengan hadirnya OPPO F1. Smartphone ini secara resmi bergabung ke “klub selfie” dimana sebelumnya sudah ada Sony Xperia C5 Ultra, ASUS ZenFone Selfie, Samsung Galaxy J5 dan J7, serta Lenovo VIBE S1. Lalu, seberapa kece smartphone yang dibanderol dengan harga Rp3,5 juta ini?

Kelebihan

Lebih terjangkau namun tetap premium. OPPO F1 punya desain yang mirip dengan jajaran OPPO R7 series yang dibanderol lebih mahal, rata-rata di atas Rp4 juta. Meski OPPO F1 dijual dengan harga lebih murah, material yang digunakan tetap premium.

OPPO F1 dibalut bodi berbahan metal yang kuat. Ketebalannya yang hanya 0,7 cm, bobot 134 gram, serta dimensi layar 5 inci bikin tangan terasa nyaman saat memegangnya. Satu hal lain yang menambah kesan premium adalah pilihan warna gold dan rose gold.

Tetap responsif dan cepat. OPPO R7 menggunakan CPU 8-core Qualcomm Snapdragon 615 1,5 GHz dan RAM 3 GB. Sementara OPPO F1 mengandalkan CPU 8-core Snapdragon 615 generasi kedua atau dikenal dengan Snapdragon 616. Kecepatannya meningkat jadi 1,7 GHz, sedangkan kapasitas RAM yang diusung masih 3 GB.

Untuk bermain game berat, OPPO F1 memang kurang bertenaga karena memang bukan untuk penggila game. Tapi dibanding smartphone lain yang juga menggunakan CPU yang sama, performanya lebih tinggi. Terbukti dari skor AnTuTu Benchmark yang mencapai 35 ribu poin. Padahal rata-rata skor AnTuTu untuk CPU Snapdragon 616 adalah 29 ribu poin.

Baterai sedang dan awet. Awalnya kami kurang yakin dengan kekuatan baterai berkapasitas 2.500 mAh pada OPPO F1. Tapi setelah menggunakannya, baterai tanam ini bisa tahan untuk penggunaan seharian dengan screen-on-time di atas empat jam.

ColorOS 2.1. Tidak bisa dimungkiri, ColorOS 2.1 masih jadi user interface paling responsif dan irit di platform Android. UI ini pun turut digunakan pada OPPO F1 sehingga meningkatkan kinerjanya. ColorOS 2.1 hanya mengonsumsi RAM 800 MB secara default sehingga kapasitas RAM yang tersisa masih sangat banyak, sekitar 2 GB.

Selain irit dan cepat, ColorOS 2.1 juga dijejali banyak fitur. Ada aplikasi serbaguna Security Center untuk menghapus file sampah, memblokir aplikasi, optimalisasi RAM, hingga memantau penggunaan kuota internet. Ada pula fitur Dirac HD Sound, gesture & motion, serta one-hand mode dan beragam theme.

Selfie terang tanpa LED flash. Sebagai smartphone yang dijuluki “selfie expert”, OPPO berharap para pengguna F1 bisa memotret selfie dengan hasil terbaik tanpa repot mengatur sana-sini. Kamera depan 8 MP pada OPPO F1 sendiri didukung fitur face detection dan dapat memotret dengan perintah suara atau lambaian tangan.

Tidak ketinggalan, OPPO menyediakan fitur Beatification 3.0 dengan tingkatan low, medium, dan strong. Khusus di area gelap, Anda bisa memanfaatkan fitur screen flash agar wajah tetap terang. Hasilnya pun terlihat lebih natural ketimbang LED flash. Namun pastikan tangan Anda tidak banyak bergerak ketika menggunakan fitur ini. Selain memotret, kamera depan OPPO F1 juga bisa merekam video timelapse 720p.

Kekurangan

Minus VOOC Flash Charge. Seri flagship OPPO sudah kadung identik dengan teknologi pengisian baterai cepat VOOC Flash Charge. Tapi sayang, teknologi ini absen pada OPPO F1. Pengisian baterai memang tak memakan waktu terlalu lama, sekitar 1,5 jam saja. Tapi tetap kalah cepat dibanding VOOC.

Kesimpulan

Sama seperti R7 series, OPPO F1 bukan untuk penggila game. Smartphone ini ditujukan bagi pengguna pria dan khususnya wanita yang ingin tampil trendi. Selain andal untuk selfie, desain smartphone yang premium serta UI responsif membuat OPPO F1 sangat praktis digunakan.

Video review