Mungkin tidak banyak di antara kita yang mengenal atau familiar dengan nama Nubia. Dulu, kira-kira dua hingga tiga tahun lalu, kami pernah menjajal smartphone Nubia, namun masih dengan embel-embel ZTE. Kini Nubia hadir di pasar smartphone Indonesia dengan berdiri sendiri, tanpa ZTE. Ada tiga smartphone yang mereka bawa, dan Nubia M2 adalah seri tertingginya di Indonesia.
Kelebihan
Warna ciamik. Menyandang gelar smartphone Cina, apa yang ditawarkan Nubia melalui bodi smartphone-nya ini ternyata sangat menarik. Nubia M2 adalah smartphone berbodi solid yang sepenuhnya terbuat dari metal. Finishing-nya pun sangat rapi.
Nah yang mungkin bakal bikin kita kesengsem adalah pemilihan warna. Nubia M2 tersedia dalam balutan warna gold atau black gold. Warna gold terlihat cukup cantik, sedangkan black gold terlihat gagah dan premium. Seluruh bodinya berwarna hitam dihiasi list berwarna gold di sekujur tepian layar dan bodi belakangnya.
Layar AMOLED. Nubia M2 adalah satu dari sedikit smartphone tahun 2017 yang mengusung panel layar AMOLED. Panel jenis ini terlihat sangat hitam saat mati, dan sangat berwarna saat menyala. Selain itu, panel AMOLED juga mengonsumsi daya lebih sedikit. Soal kualitas tak perlu diragukan karena layar ini beresolusi Full HD.
UI inovatif. Kami tidak banyak tahu tentang Nubia UI. User interface ini sudah memasuki versi keempat dan ternyata terasa mengesankan pada Nubia M2. Tampilan interface-nya memang biasa saja dan tidak ada pilihan theme atau font. Kami pun tidak ambil pusing soal ini.
Pasalnya fitur yang ditawarkan jauh lebih berharga daripada hanya sekadar tampilan. Nubia UI 4.0 ini memiliki fitur Edge gesture, dimana kita bisa membuka aplikasi, mengoptimalkan RAM, menaikkan brightness, atau berganti aplikasi hanya dengan menyentuh pinggir atau tepian layarnya saja. Ini adalah hal baru yang jarang ada.
Ada pula fitur split screen yang bisa digunakan untuk hampir semua aplikasi, terkecuali game. Dengan begitu kita bisa menjalankan dua aplikasi bersamaan dalam satu waktu.
Irit baterai. Layar AMOLED 5,5 inci plus chipset Snapdragon 625, RAM 4 GB, storage 64 GB, serta baterai 3.630 mAh adalah paduan yang pas. Tidak kelewat kencang, tapi jauh dari kata lemot. Boleh dibilang efisien. Rata-rata screen-on-time yang dihasilkan di atas lima jam dengan internet aktif dan sesekali bermain game.
Kamera depan 16 MP. Nubia tidak menggembar-gemborkan kamera depannya pada materi promosi. Padahal kamera depannya ini beresolusi 16 MP yang kualitasnya tidak mengecewakan. Ada pula fitur beautify untuk memoles wajah yang dirasa kurang sempurna.
Kamera utama potensial. Kamera utama Nubia M2 adalah salah satu pesonanya karena ada dua. Lensa yang kiri beresolusi 13 MP dengan sensor RGB, aperture f/2.0, dan PDAF, sedangkan lensa kanan beresolusi 13 MP dengan sensor monochrome. Secara default, Nubia menyediakan sangat banyak mode foto yang memungkinkan kita menghasilkan foto seperti menggunakan kamera SLR.
Namun perlu dicatat, mode kamera tersebut baru akan bermanfaat jika kita bisa menggunakannya, karena rata-rata membutuhkan sedikit keahlian. Kalau bisa menggunakannya, seharusnya Anda bakal puas dengan performa kameranya.
Kekurangan
Dual-camera belum optimal. Konfigurasi dual-camera Nubia M2 bisa digunakan untuk hasilkan foto bokeh. Namun kalau dibandingkan dengan kualitas jepretan Huawei P9 atau Xiaomi Mi 6, kemampuannya masih tertinggal. Bidikan kameranya akan melambat saat menggunakan mode bokeh dan hasilnya seringkali kurang rapi.
Grip licin. Seperti yang kami sebutkan di awal, Nubia M2 adalah smartphone berbodi ciamik dengan finishing sangat rapi. Saking rapinya, smartphone ini terasa sangat licin apalagi saat kita menggunakannya di ruangan ber-AC. Kalau mau aman, gunakan casing tambahan.
Butuh promosi ekstra. Kekurangan yang satu ini tidak ada kaitannya dengan kualitas atau pun performa Nubia M2. Namun ini adalah fakta yang harus dihadapi oleh Nubia, karena pada kenyataannya, masih banyak yang belum tahu merek satu ini. Karenanya, Nubia harus lebih gencar beraktivitas agar namanya makin familiar di kalangan pencinta gadget tanah air.
Kesimpulan
Nubia M2 adalah pendatang baru yang punya beban berat untuk bersaing dengan smartphone merek ternama. Dijual seharga Rp4,4 juta, Nubia M2 memiliki pesaing berat di rentang harga yang sama, seperti ASUS ZenFone 3 ZE552KL, OPPO F3, Vivo V5 Plus, atau bahkan ASUS ZenFone Zoom S. Namun dengan desain ciamik dan kamera potensial, Nubia M2 masih punya peluang besar untuk dilirik.
Video review
Galeri foto Nubia M2
[hybrid_gallery_grid ids=”21653,21656,21655,21654,21657,21658,21659,21660,21661,21663″ layout=”metro” metro_style=”2″ size=”equal” ratio_w=”1″ ratio_h=”1″ cols=”4″ rowheight=”240″ max_rowheight=”-1″ lastrow=”nojustify” gap_x=”10″ gap_y=”10″ formats=”false” color=”#b90000″ img_hover=”false” img_filter=”false” style=”1″ meta_title=”false” meta_descr=”false” click_action=”lb” link_tg=”same” buttons=”true” lightbox=”cb” pagination=”false” pg_type=”more” pg_ajax=”false” pg_posts=”10″ filter=”false” animation=”bounce” preloader=”1″ ct_w_vl=”100″ ct_w_un=”pc” ct_align=”none” custom_class=”” custom_id=”” res=”{#1024#:{#w#:#auto#,#w_vl#:#100#,#w_un#:#pc#,#cols#:#auto#,#align#:#auto#},#800#:{#w#:#auto#,#w_vl#:#100#,#w_un#:#pc#,#cols#:#auto#,#align#:#auto#},#768#:{#w#:#auto#,#w_vl#:#100#,#w_un#:#pc#,#cols#:#auto#,#align#:#auto#},#600#:{#w#:#custom#,#w_vl#:#100#,#w_un#:#pc#,#cols#:#2#,#align#:#left#},#480#:{#w#:#custom#,#w_vl#:#100#,#w_un#:#pc#,#cols#:#2#,#align#:#left#}}”]
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?