Review Infinix NOTE 2

Updated 12 Jan, 2016, 12:55pm

Smartphone layar jumbo atau phablet dengan sistem operasi Android yang paling dikenal adalah seri Galaxy Note dari Samsung. Terinspirasi dari phablet yang identik dengan S-Pen tersebut, lantas mulai bermunculan phablet lainnya yang juga mengusung nama “Note”. Begitu pun dengan phablet menggoda dari Infinix yang satu ini, apalagi kalau bukan Infinix NOTE 2.

Kelebihan

Meriah dengan pilihan warna gold. Gadget dengan warna gold tahun ini dipastikan bakal semakin banyak. Warna gold sendiri tak hanya untuk gadget mahal. Phablet seharga Rp2 juta seperti Infinix NOTE 2 pun juga memiliki varian dengan warna gold. Menariknya, warna gold tersebut juga dipadukan dengan motif “cakaran” di sisi belakangnya sehingga phablet ini terlihat lebih menarik.

Tidak cepat panas. Bisa jadi karena bodinya yang bongsor dan memiliki banyak ruang, sirkulasi udara pada Infinix NOTE 2 jadi optimal. Belum lagi, dengan ketebalan 0,9 cm, suhu panas yang dihasilkan jadi tidak langsung terasa menyengat tangan. Rata-rata suhu yang dimiliki phablet ini masih di bawah 40 derajat Celcius.

Jago nge-game. Jangan remehkan chipset MediaTek MT6753 di dalam Infinix NOTE 2. Memiliki clockspeed 1,3 GHz plus GPU Mali-T720 serta RAM 2 GB, phablet berlayar 6 inci ini bisa diandalkan untuk bermain game menengah ke atas sekelas Hitman: Sniper atau FIFA 16.

Main game nonstop lima jam. Berbekal baterai 4.040 mAh, Anda bisa bermain game nonstop selama lima jam. Hasil ini lebih baik dua kali lipat dibanding rata-rata ketahanan daya smartphone Android pada umumnya. Sedangkan untuk penggunaan media sosial biasa, phablet ini bisa bertahan hingga dua hari.

Isi baterai ngebut. Daya baterai Infinix NOTE 2 lama habisnya. Namun sebaliknya, proses pengisian dayanya berlangsung sangat cepat. Anda hanya perlu menunggu sekitar 30 menit agar baterainya terisi hingga 60 persen dari kosong. Untuk mengisi penuh, waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 1,5 jam.

UI ringan. Infinix NOTE 2 sudah langsung mengusung OS Android 5.1. Sementara user interface yang dibawanya, yakni XUI, terasa sangat ringan dengan tampilan yang sederhana. Konsumsi RAM XUI besutan Infinix kurang lebih antara 800 MB hingga 1 GB. XUI juga menawarkan fitur one-handed operation serta double-tap to wake.

Kamera lebih baik dari Hot NOTE. Phablet pertama Infinix, yakni Hot NOTE, dipasarkan dengan kamera utama 8 MP. Kali ini, Infinix NOTE 2 datang dengan kamera lebih baik. Resolusinya sudah memenuhi standar kamera smartphone saat ini, 13 MP. Performa kameranya sangat cepat dalam menangkap gambar. Sementara hasilnya lumayan.

Kekurangan

Kamera depan hanya 2 MP. Kamera utama dan kamera depan Infinix NOTE 2 tidak seimbang. Kamera utamanya lumayan dengan resolusi 13 MP, tapi kamera depannya hanya 2 MP. Saat memotret di dalam ruangan, hasilnya tidak memuaskan. Saat memotret di luar ruangan, hasilnya jauh lebih baik, namun terkadang terlihat “gloomy”.

Minim sensor. Kami sebutkan di atas bahwa phablet ini andal menjalankan game menengah ke atas. Tapi tanpa dukungan sensor seperti gyroscope, tentu Anda tak bisa menggunakannya untuk menikmati konten virtual reality. Sensor yang dimilikinya hanya accelerometer dan proximity.

Speaker pecah. Selama tidak digunakan pada volume maksimal, speaker milik Infinix NOTE 2 sudah memuaskan. Namun pada volume maksimal, suaranya jadi pecah, jadi kurang nyaman di telinga. Suara pecah tersebut terdengar terutama saat menampilkan treble.

Kesimpulan

Infinix NOTE 2 berpotensi menjadi phablet multimedia atau bahkan phablet gaming yang andal. Padahal, harga yang ditawarkan hanya Rp2 juta, yang artinya tergolong ramah kantong. Selain performa yang oke, baterainya juga sangat mendukung dengan ketahanan hingga lima jam untuk gaming nonstop.