Honor kembali menunjukkan eksistensi mereka di pasar Indonesia dengan meluncurkan smartphone murah meriah Honor 7A. Bisa dibilang, smartphone ini memiliki spesifikasi paling menarik di pasar smartphone kurang dari Rp2 juta. Apakah benar demikian?
Desain
Bicara soal desain, Honor 7A sudah menganut desain yang kekinian banget, baik untuk bagian depan maupun belakangnya. Waktu kami pegang, bodinya yang terbuat dari metal ini terasa agak licin dan mudah terceplak sidik jari.
Di bagian depannya kita disajikan layar 5,7 inci FullView 18:9 dengan resolusi HD+. Selain layar, ada juga LED flash, earpice dan kamera depan yang sudah mendukung face unlock. Ukuran layar yang hanya 5,7 inci juga bikin bodinya terasa compact. Karena seperti yang kita tahu, kebanyakan smartphone zaman now punya layar di atas 6 inci.
Beralih ke bagian belakang ada modul dual-camera, LED flash, serta sensor fingerprint di tengah bodi. Kemudian untuk interface-nya ada port audio jack 3,5 mm serta port microUSB di bawah bersebelahan dengan grill speaker.
Satu keunggulan lain yang jarang ada di smartphone entry-level kebanyakan adalah adanya dua slot SIM card dan kartu memori dedicated. Adanya tiga slot mandiri ini cocok untuk Anda yang ingin pakai dua kartu SIM dan microSD sekaligus.
Software
Seperti kebanyakan smartphone Huawei dan Honor yang pernah dibahas sebelumnya, Honor 7A masih setia dengan interface EMUI versi 8 berbasis Android 8.0 Oreo. Karena unit yang kami review ini datang langsung dari China, tidak ada Google Play Store-nya. Artinya kami harus install manual.
Selain itu kita juga bakal menemukan banyak aplikasi bawaan yang sudah ter-install di dalamnya. Tapi jangan khawatir, semuanya bisa dihapus. Lagipula nantinya untuk versi yang dijual resmi di Indonesia pastinya sudah langsung ada Google Play dan bloatware-nya lebih sedikit.
Ada dua pilihan menu homescreen yang bisa dipilih. Ada mode standar yang menampilkan semua aplikasi di halaman homescreen. Ada juga satu mode lain yang pakai App Drawer. Lalu di menu setting homescreen, kita bisa pakai wallpaper dengan efek ilusi alias blur. Bisa juga ganti-ganti efek transisi homescreen, serta ganti ukuran layout-nya jadi 4×6, 5×5, atau 5×6.
Berlanjut ke sektor security, Honor 7A sudah dilengkapi sensor biometrik fingerprint dan face recognition. Respon dari keduanya terbilang mengesankan untuk smartphone dengan harga di bawah Rp2 juta. Fingerprint berjalan cepet dan bisa digunakan saat layar mati. Sedangkan face unlock masih berfungsi dengan baik di ruangan minim cahaya.
Untuk sistem navigasinya sendiri, Honor menyematkan tiga tombol navigasi di dalam layar yang layout-nya bisa diganti atau dituker. Ada juga fitur navigation dock kalau nggak mau pake on-screen button. Fungsi yang disediakan seperti tekan untuk kembali, tekan dan tahan untuk ke home screen, lalu tekan lalu swipe untuk memunculkan Recent App.
Walaupun punya fitur yang lumayan banyak, tampilan EMUI cenderung irit RAM. Dalam kondisi idle, sisa RAM-nya masih sekitar 1,5 GB dari total 3 GB. Buat kebutuhan chatting dan media sosial, kami tidak menemukan kendala lag atau force close seperti yang banyak orang keluhkan.
Hardware
Untuk urusan hardware, Honor 7A dibekali chipset entry-level yang bisa dibilang terbaik untuk saat ini. Perpaduan antara Snapdragon 430 dan GPU Adreno 505 bisa melibas game ringan sampe menengah.
Sebut saja game Mobile Legends dan Arena of Valor yang bisa berjalan smooth pakai kualitas grafis High. Sayangnya untuk game PUBG Mobile hanya bisa setting low saja karena game ini tergolong game berat.
Untuk maksimalin kemampuan gaming-nya, Honor menyediakan fitur Game Suite yang bisa berjalan dalam tiga mode berbeda, yaitu smart mode, power save dan gaming mode.
Kami sarankan pakai gaming mode saja pas main game. Walaupun konsumsi dayanya lebih boros, performa yang didapet bakal lebih baik. Selain itu jangan lupa aktifkan Uninterrupted gaming buat memblokir notifikasi yang masuk.
Kami juga sudah menguji benchmark pakai AnTuTu versi 7, hasilnya cukup mengesankan. Honor 7A berhasil mendapatkan skor 57 ribu poin. Salah satu skor tertinggi yang pernah kami peroleh untuk smartphone di bawah Rp2 juta.
Berlanjut ke sektor baterai, Honor 7A pakai baterai tanam Li-Po 3.000 mAh. SOT yang didapat delapan jam lebih ketika diuji via PC Mark. Lalu untuk durasi pengisian daya dari kosong sampai full mencapai dua jam.
Honor juga menyediakan beberapa fitur khusus biar daya tahan baterainya lebih lama lagi. Seperti Power Saving Mode untuk membatasi aktivitas background, Ultra Power Saving mode untuk menjalankan aplikasi tertentu yang memang sudah kita pilih, dan smart resolution untuk menurunkan resolusi layar.
Berkat panel IPS dan auto-brightness yang cukup baik, layarnya ini tetap kelihatan jelas meski digunakan di bawah sinar matahari.
Urusan audio, meski punya dua grill di bawah, yang berfungsi sebagai speaker cuma yang sebelah kanan saja dengan suara mono yang tidak pecah. Posisinya juga tidak bakal tertutup pas kita pakai dengan posisi landscape.
Kamera
Honor 7A adalah salah satu smartphone terjangkau yang datang dengan tiga kamera sekaligus. Dua di belakang dengan resolusi 13 MP + 2 MP dan satu kamera selfie 8 MP.
Saat mengaktifkan kamera belakang, di bagian atas ada icon untuk pakai fitur wide-aperture dan juga beautify dengan sepuluh tingkatan. Tapi kami sarankan pakainya maksimal level enam saja biar hasilnya tidak terlalu kelihatan seperti cat air.
Buat yang belum tahu apa itu wide-aperture, fitur ini bergunat untuk menciptakan foto bokeh yang bisa diatur fokus dan juga tingkat blur-nya, sebelum atau pun setelah motret.
Masih dalam mode kamera belakang, saat kita geser ke sisi kiri ada mode lainnya seperti HDR, Panorama, Filter, Watermark, Document scan dan Good Food. Urutannya bisa kita atur sesuai keinginan.
Kami juga sempat mencoba mode HDR. Bisa dibilang mode ini menciptakan foto yang lebih tajam dan kaya warna, tapi proses pengambilan gambarnya agak lebih lama. Lalu mode watermark dengan banyak pilihan watermark yang secara otomatis tercetak saat foto diambil.
Beralih ke kamera selfie, kamera 8 MP yang dibawa bisa diandalkan. Di sini juga ada mode beautify yang sama-sama punya sepuluh level. Honor juga menyediakan LED flash dengan lampu yang tidak menyakiti mata kalau mau selfie saat cahaya kurang memadai. Ya intinya kalau bicara soal kamera, apa yang ditawarkan dari Honor 7A sudah cukup memuaskan, apalagi mengingat harganya yang ada di bawah Rp2 juta.
Kesimpulan
Buat kalian yang mau beli hape dengan bujet Rp2 juta atau kurang, Honor 7A boleh dipertimbangkan. Smartphone ini menawarkan RAM 3 GB, chipset Snapdragon 430, face unlock yang cukup cepat dan kamera dengan efek bokeh.
Kabar baiknya lagi, Honor juga sudah bekerjasama dengan Unicom Care sebagai mitra service center di Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir kalau suatu saat ada masalah menimpa smartphone kita.
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?