Hisense, sama halnya seperti Meizu, Xiaomi, atau Huawei, adalah produsen smartphone asal Cina. Hisense mulai aktif memasarkan produknya di Indonesia sejak tahun 2014 lalu. Tahun ini, Hisense tak banyak merilis smartphone. Beruntung kami bisa menjajal salah satu produk terbaiknya, yaitu Hisense PureShot+.
Kelebihan
Bodi ringan. Tepian bodi Hisense PureShot+ terbuat dari aluminium. Hal ini bisa kami pastikan dengan mengetuknya menggunakan jari. Namun bagian belakangnya terbuat dari plastik yang terlihat seperti kaca. Kombinasi material tersebut ternyata berhasil membuat smartphone ini terasa ringan, padahal bobotnya mencapai 152 gram.
Layar 2,5D kinclong. Hisense merancang PureShot+ dengan layar 5,5 inci agak melengkung atau dikenal dengan istilah 2,5D. Dengan resolusi hanya 720p, tampilan layarnya nyaman di mata. Yang paling kami sukai dari layar Hisense PureShot+ adalah kemampuannya menampilkan warna hitam yang sangat pekat dan putih yang jernih. Layarnya dapat menampilkan warna lebih baik dibanding rata-rata smartphone dengan panel IPS.
Vision UI ringan dan kaya fitur. Hisense PureShot+ mengusung UI bernama Vision UI. Ada cukup banyak fitur di dalamnya, seperti fitur motion dan gesture, hingga kustomisasi tampilan homescreen seperti mengganti ukuran ikon aplikasi, mengganti efek transisi layar, hingga kemampuan mengunci aplikasi menggunakan password. Dengan segala fiturnya, Vision UI rata-rata hanya menghabiskan RAM 1 GB saja.
Dual-SIM GSM-CDMA 4G. Smartphone ini dijual sepaket dengan perdana Smartfren. Hal ini dikarenakan slot SIM pertamanya hanya mendukung jaringan CDMA. Jika ingin menggunakan SIM card GSM, Anda dapat menggunakan slot kedua. Kedua slot tersebut sama-sama mendukung 4G LTE, namun jaringan datanya tidak bisa aktif bersamaan.
Sensor lengkap. Untuk sebuah smartphone seharga Rp3.199.000, Hisense PureShot sudah sepatutnya memiliki sensor yang lengkap. Memang benar, smartphone ini dibekali sensor compass, ambient light, accelerometer, proximity, dan gyroscope. Selain itu, tiga tombol menunya juga dilengkapi backlight, memudahkan penggunaan di tempat gelap.
Kamera cukup menjanjikan. Kami tidak berani mengatakan kualitas kamera Hisense sebagai yang terbaik di kelasnya. Namun bisa kami katakan, kualitasnya memang memuaskan. Tampilan objek di layar saat hendak memotret terlihat tak meyakinkan. Padahal hasilnya ternyata memuaskan ketika dilihat pada layar PC.
Kamera Hisense PureShot beresolusi 13 MP, jago memotret bokeh. Saat memotret Anda bisa menambahkan efek filter serta berkreasi dengan mode foto seperti macro, beauty, HDR, night, hingga baby mode. Sementara kamera depannya beresolusi 5 MP, cukup powerful karena dilengkapi dengan LED flash.
Kekurangan
Speaker mono yang biasa-biasa saja. Di bagian belakang smartphone ini terdapat logo Dolby yang menandakan Hisense PureShot+ memiliki keunggulan di sisi audio. Sayangnya saat kami coba, suara loudspeaker-nya kurang lantang meski lumayan detail. Yang membuat kami kecewa adalah adanya dua lubang speaker di bagian bawah smartphone. Namun hanya satu lubang speaker saja yang bisa mengeluarkan suara.
CPU seharusnya bisa lebih kencang. Smartphone ini dibekali CPU 8-core Qualcomm Snapdragon 415 dengan RAM 2 GB dan storage 16 GB. Padahal beberapa smartphone seharga Rp3 jutaan lain sudah menggunakan CPU lebih baik seperti Snapdragon 615.
Performa komputasi prosesor Snapdragon 415 yang digunakannya ada di tengah-tengah antara CPU 4-core Snapdragon 410 dan CPU 8-core Snapdragon 615. Pengujian AnTuTu Benchmark 5.7.1 menghasilkan skor 34.635 poin.
Kesimpulan
Menyandang nama PureShot+, smartphone ini memang memiliki kamera yang bisa diandalkan. Keunggulan lainnya ada di sisi layar yang dapat menampilkan warna hitam dan putih yang sangat baik. Namun bagi kami, Hisense PureShot+ terasa agak overprice dan akan terasa lebih menggoda jika dijual di bawah Rp3 juta saja.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?