Review Elephone S7: Mirip Galaxy S7 edge

Xiaomi adalah merek smartphone asal Cina yang paling digemari di Indonesia untuk saat ini. Produk kencang, berkualitas, serta banderol harga murah adalah penyebabnya. Seakan ingin mengekor jejak kesuksesan Xiaomi, produsen smartphone Cina lainnya, Elephone, juga memiliki karakteristik yang sama. Dan kali ini kami berkesempatan menjajal produk flagship-nya, yakni Elephone S7.

Kelebihan

Desain mewah. Penamaan S7 yang dipilih Elephone sangat mungkin terinspirasi oleh Samsung Galaxy S7 edge. Pasalnya Elephone S7 memiliki desain yang serupa seperti Galaxy S7 edge. Ya, bodi depannya memiliki kaca yang melengkung di sisi kiri dan kanan pada layarnya. Pun begitu pada bagian belakangnya yang juga melengkung di kedua sisinya.

Bodi berkilau. Ya, Elephone berhasil memadukan bahan metal dan plastik dengan balutan finishing glossy yang terlihat jelas di sisi belakangnya. Hal ini membuat Elephone S7 bisa berkilau saat terkena pantulan cahaya. Praktis bakal menimbulkan kesan elegan atau mewah seperti smartphone mahal di atas Rp5 jutaan.

Spesifikasi mumpuni. Tak terhitung berapa banyak smartphone Cina yang mengandalkan CPU MediaTek. Dan Elephone S7 adalah salah satunya. Hanya saja, prosesor yang dipilih adalah salah satu seri tertinggi, yaitu MediaTek Helio X20 yang memiliki sepuluh inti core. Bukan cuma itu, varian tertinggi Elephone S7 membawa RAM 4 GB dan storage 64 GB. Kapasitas tersebut tentu saja sudah lebih dari cukup untuk saat ini.

Tombol home multifungsi. Elephone S7 hanya memiliki satu tombol fisik untuk navigasi, yakni tombol home yang lagi-lagi mirip seperti milik smartphone Samsung. Tombol ini juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari. Meski kecepatan pemindainya tak terlalu baik, tapi kami menyukai mekanisme tombol home-nya yang punya banyak fungsi.

Pasalnya tombol ini juga berfungsi sebagai tombol back atau shortcut. Menekannya sekali berfungsi untuk kembali ke halaman utama (home). Menekan dua detik untuk menampilkan recent apps. Menekan dua kali sebagai shortcut untuk menjalankan aplikasi tertentu. Serta menyentuhnya sebagai pengganti tombol back.

Kamera tajam di outdoor. Ada kamera utama beresolusi 13 MP di bagian belakang Elephone S7. Kamera ini memiliki kecepatan yang biasa-biasa saja, namun dengan hasil jepretan yang tajam selama mendapat cahaya matahari yang cukup. Sedangkan jika memotret di kondisi cahaya kurang terang, noise akan tersaji dengan cukup jelas.

Kekurangan

Bodi mudah tergores halus. Terlihat mewah karena bisa berkilau saat terkena pantulan cahaya, nyatanya bodi belakang Elephon S7 bukan tak memiliki kelemahan. Material plastik lunak yang digunakan membuat bagian ini cukup mudah tergores halus. Jadi, menutupnya dengan casing (disertakan dalam paket penjualan) bisa dibilang adalah sebuah keharusan.

Baterai kurang bertenaga. Sudah menjadi rahasia umum kalau prosesor MediaTek Helio X20 memiliki konsumsi daya tinggi. Karenanya tak heran meski dibekali kapasitas 3.000 mAh, daya tahan baterainya (screen-on-time) tidak bisa menembus angka tiga jam. Rata-ratanya hanya 2,5 jam saja.

Kamera depan kurang jernih. Selfie saat ini sudah menjadi tren yang tak bisa dilepaskan, baik untuk pengguna pria maupun wanita. Sayangnya, hobi ber-selfie Anda mungkin bakal sedikit terganggu karena kamera depan 5 MP milik Elephone S7 tak sebaik kamera 5 MP pada umumnya. Hasil jepretannya cukup noisy meski cahaya mencukupi.

Kesimpulan

Elephone S7 adalah smartphone dengan performa mumpuni yang cocok untuk Anda yang ingin tampil kekinian. Bodinya berkilau disertai sisi melengkung di bagian layar dan bodi belakangnya. Desainnya pun serupa seperti Samsung Galaxy S7 edge. Hanya saja kami merasa ada dua hal yang perlu ditingkatkan dari smartphone ini, yakni daya tahan baterai dan kualitas kamera, terutama untuk kamera depannya.

Video review