ASUS Zenfone 2 ZE551ML menjadi smartphone pertama di dunia yang diumumkan dengan RAM 4 GB. Smartphone ini bersaing langsung dengan flagship Android lain seperti LG G3, Xiaomi Mi4, Sony Xperia Z3, Samsung Galaxy S5, atau OnePlus One. ASUS Zenfone 2 ZE551ML mulai tersedia pada pertengahan Mei 2015.
[section label=”Kelebihan”]
Kelebihan
Quad-core setara octa-core. Kini ASUS Zenfone 2 sudah menggunakan prosesor quad-core murni Intel Atom Z3580 dengan kecepatan 2,3 GHz. Meski quad-core, kemampuan komputasinya sejajar dengan prosesor octa-core kelas atas seperti Qualcomm Snapdragon 801 milik LG G3, Xiaomi Mi4, Sony Xperia Z3, atau OnePlus One. Dibandingkan Zenfone 6, performa Zenfone 2 lebih baik hingga dua kali lipat.
Intel Atom Z3580 memiliki GPU Adreno PowerVR G6430 yang juga digunakan pada Apple iPhone 5s. Performanya sudah sangat mencukupi untuk menjalankan game-game berat saat ini. Pengujian AnTuTu Benchmark v5.7 yang kami uji menghasilkan skor 46.357 poin, sementara 3DMark Ice Storm Unlimited menghasilkan skor 20.329 poin.
Pertama dengan RAM 4 GB. ASUS Zenfone 2 adalah smartphone pertama yang diumumkan dengan RAM 4 GB. RAM tersebut dapat terbaca seutuhnya pada sistem operasi Android Lollipop 5.0 yang digunakannya. Hasilnya, ASUS Zenfone 2 sangat unggul dalam hal multi-tasking.
Kami mencobanya menjalankan lima game berat secara bersamaan dan memainkannya secara bergantian, yakni game Reckless Racing 3, UFC, Repulze, Does Not Commute, dan Badlands. Game dapat dijalankan dengan lancar dan tidak mengalami lag saat berpindah dari satu game ke game lainnya. Anda dapat melihatnya pada video review di atas.
Tebal namun terasa tipis. Smartphone ini tergolong tebal dengan total ketebalan mencapai 1,1 cm. Namun ASUS menyiasatinya dengan mendesain tepiannya menjadi tipis. Hasilnya, memegang ASUS Zenfone 2 menjadi jauh lebih nyaman dibanding Zenfone 6, meski layar dan bentuknya sama-sama besar.
Material plastik yang elegan. Kalau dilihat, bagian belakang ASUS Zenfone 2 seperti terbuat dari bahan aluminium. Padahal, ASUS hanya menggunakan plastik. Namun bagian belakang tersebut memiliki tekstur garis-garis horizontal dan dapat memantulkan cahaya. Dengan begitu, ASUS Zenfone 2 jadi terlihat elegan.
Kamera 13 MP dengan aperture 2.0. Harus diakui kamera 13 MP dengan LED flash dual-tone pada Zenfone 2 mengalami peningkatan dibanding kamera Zenfone 5 dan 6. Masih setia dengan teknologi PixelMaster, kamera Zenfone 2 memiliki 17 mode foto untuk menciptakan foto-foto menarik.
Dengan aperture 2.0, kamera ASUS Zenfone 2 dapat memotret objek dari jarak dekat dengan optimal. Foto yang dihasilkan memiliki efek depth-of-field yang sangat baik. Aperture 2.0 juga membuat kameranya optimal memotret di tempat minim cahaya, terlebih dengan mode Low Light. Hanya saja, Anda harus memegang smartphone dengan stabil agar tidak blur karena pemrosesan gambar berlangsung agak lama.
Layar memuaskan. Meski bukan yang terbaik, layar IPS 5,5 inci milik Zenfone 2 memiliki performa memuaskan. Layarnya terang dan jernih dengan kerapatan 401 ppi. Karakter layarnya bisa diubah melalui aplikasi SPLENDID yang disediakan.
Fast charging. Tak mau ketinggalan dari flagship Android lainnya, ASUS membekali Zenfone 2 dengan teknologi fast charging. Baterainya dapat diisi dalam waktu 40 menit dari kosong hingga 60 persen. Total dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk mengisi penuh baterai 3.000 mAh yang dimilikinya.
Android Lollipop plus ZenUI. ASUS telah memperbarui ZenUI sehingga memiliki banyak kustomisasi untuk mengganti ikon folder, theme, font, hingga efek transisi. ZenUI pada ASUS Zenfone 2 berjalan pada OS Android Lollipop 5.0, menjadi kombinasi yang menarik.
ZenUI pada Zenfone 2 juga mendukung fitur ZenMotion dengan enam sentuhan gesture untuk membuka aplikasi secara cepat saat smartphone terkunci. Kini Anda juga bisa membuka atau mengunci smartphone dengan mudah hanya dengan mengetuk layarnya dua kali.
Interface lengkap. Sebagai smartphone unggulan dengan harga cukup terjangkau, ASUS Zenfone 2 tergolong lengkap dari sisi interface. Smartphone ini dilengkapi NFC, USB OTG, hingga sensor seperti accelerometer, gyroscope, proximity, dan compass untuk berbagai kebutuhan.
[section label=”Kekurangan”]
Kekurangan
Mudah hangat saat proses pengisian baterai. Teknologi fast charging membuat ASUS Zenfone 2 menjadi mudah hangat saat proses pengisian baterai berlangsung. Namun hal ini memang wajar terjadi pada smartphone dengan fitur fast charging.
Performa baterai biasa saja. Dengan kapasitas baterai 3.000 mAh, ASUS Zenfone 2 rata-rata hanya mampu bertahan 13 jam dengan penggunaan satu SIM card dengan jaringan 4G. Hal ini tidak bisa dibilang memuaskan, alias biasa-biasa saja.
Tombol menu masih tanpa backlight. Tadinya kami berpikir ASUS Zenfone 2 memiliki backlight pada tombol menunya karena merupakan smartphone unggulan. Sayang, ASUS ternyata masih setia dengan tidak memberikan backlight pada tombol menunya.
Banyak bloatware. Kami cukup kaget melihat banyaknya bloatware (aplikasi tambahan) yang dijejalkan pada ASUS Zenfone 2. Seluruh aplikasi tersebut tidak bisa di-uninstall dan hanya bisa di-disable, kecuali Anda melakukan root. Bloatware tersebut membuat konsumsi RAM menjadi lebih boros sehingga rata-rata RAM yang tersisa ada di angka 2 GB saja, alias tersisa 50 persen dari total RAM 4 GB.
[section label=”Kesimpulan”]
Kesimpulan
ASUS Zenfone 2 ZE551ML menawarkan kapasitas RAM sangat lega, 4 GB, membuat performa multi-tasking-nya terasa sangat mantap. Tidak hanya lebih baik dari sisi desain, performa Zenfone 2 juga jauh melampaui pendahulunya, Zenfone 5 dan 6. Smartphone ini juga pantas disejajarkan dengan flasghip Android seperti Samsung Galaxy S5, Sony Xperia Z3, LG G3, dan yang lainnya.
[section label=”Video review”]
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?