Waktu yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Tepat tanggal 25 Maret kemarin, Samsung resmi menjual duo flagship-nya, Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge. Kami pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk jadi yang pertama menjajal smartphone ini bersama ratusan orang lainnya yang juga sudah melakukan pre-order.
Boks penjualan sederhana
Samsung Galaxy S7 edge sejatinya adalah pemegang tahta tertinggi di kerajaan smartphone Samsung saat ini. Dibanderol dengan harga Rp10,5 juta, smartphone ini tetap hadir dengan packaging yang sangat sederhana.
Yang kami maksud sederhana adalah boks penjualannya. Sederhana pun bukan berarti jelek. Material boks ini menggunakan bahan kardus yang solid dengan warna hitam. Di dalamnya terdapat headset berwarna gelap, charger dengan teknologi fast charging, manual, SIM card ejector, serta adapter microUSB to USB.
Layar 5,5 inci yang compact
Meski memiliki layar berdimensi 5,5 inci, Samsung Galaxy S7 edge ternyata punya dimensi bodi yang kurang lebih setara dengan smartphone berlayar 5,2 inci pada umumnya. Hal ini dikarenakan tepi atas dan bawah layarnya dibuat tipis.
Praktis, Samsung Galaxy S7 edge jadi seperti dikuasai oleh layarnya. Apalagi, layarnya melengkung sehingga smartphone ini bisa dibilang tidak memiliki bezel layar. Bedanya dari Galaxy S6 edge terdahulu adalah bagian belakang Galaxy S7 edge yang kini juga melengkung.
Ketika membandingkan dan memegangnya bersamaan, Galaxy S7 edge terasa lebih cepat “akrab” di tangan karena tidak terasa menusuk. Pada Galaxy S7 edge ini, Samsung masih setia menggunakan port microUSB biasa, bukan USB Type-C terbaru.
Mirip Galaxy S6 series
Setelah dua hari menggunakan Samsung Galaxy S7 edge, bisa kami simpulkan bahwa feel yang kami dapat saat memegangnya mirip seperti saat menggunakan Galaxy S6. Kedua smartphone ini menggunakan material yang sama dengan desain yang juga sama.
Unit yang kami beli berwarna silver. Warna ini terlihat unik dan jarang digunakan pada smartphone lain. Saat terkena cahaya akan terlihat pantulan yang makin membuatnya terlihat mewah. Tapi yang agak membuat risih adalah bagian belakangnya yang gampang terkena bekas sidik jari.
UI dengan fitur baru
Karena ini adalah varian dengan layar lengkung, maka Samsung menyematkan menu Edge Screen di menu Settings. Fitur Edge Screen ini lebih lengkap dibanding Galaxy S6 edge. Lengkungan layarnya bisa digunakan untuk menempatkan shortcut kontak favorit, aplikasi favorit, fungsi favorit, atau menampilkan informasi skor pertandingan tim favorit maupun update berita harian.
Selain Edge Screen, Samsung juga menyematkan fitur Always On Display yang membuat layar Galaxy S7 edge tidak akan pernah mati. Saat keadaan terkunci, layarnya akan terus menyala untuk menampilkan jam dan notifikasi.
Fitur baru lainnya yang cukup menyita perhatian adalah Game Launcher. Setiap game yang Anda install akan masuk ke dalam folder Game Launcher ini. Saat bermain, Anda akan terbebas dari notifikasi pesan yang masuk. Selain itu, Anda pun bisa mengambil screenshot atau merekam permainan apabila Anda ingin berbagi pengalaman bermain game seperti PewDiePie misalnya.
Sebenarnya, masih banyak hal lain yang akan kami ulas dari Samsung Galaxy S7 edge ini. Misalnya dari sisi performa atau pun kamera. Pembahasan lebih lengkap ini akan kami sajikan beberapa waktu mendatang dalam bentuk artikel dan video review. Stay tuned!
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?