Hands-on Coolpad Cool Dual

Tren penggunaan dua lensa kamera utama pada sebuah smartphone sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2011 lalu lewat LG Optimus 3D. Tren ini sempat hilang dan kembali mencuat pada 2016 kemarin.

Salah satu merek smartphone yang ikut meramaikan pasar smartphone dual-camera adalah Coolpad. Perusahaan smartphone satu ini bekerjasama dengan LeEco memproduksi Cool Dual yang diperkenalkan pada Agustus 2016. Dan di bulan Mei ini, Coolpad Cool Dual resmi diboyong ke Indonesia.

Dual-camera resmi paling terjangkau

Kami sudah cukup sering menjajal smartphone dual-camera. Tapi rata-rata harganya cukup menguras kantong, yakni antara Rp7 juta hingga di atas Rp10 juta. Karenanya smartphone dual-camera belum bisa dinikmati semua kalangan.

Tapi kini dengan hadirnya Cool Dual, semua kalangan bisa memiliki smartphone dual-camera. Di Indonesia, Coolpad Cool Dual dipasarkan secara resmi oleh Erafone dengan harga Rp3,2 juta. Sejauh pantauan kami, belum ada smartphone dual-camera resmi lain yang semurah ini.

Desain khas Coolpad

Coolpad Cool Dual adalah smartphone yang cukup menarik di mata jika dilihat dari belakang. Sebaliknya saat dilihat dari depan, tidak ada hal istimewa yang ditawarkan. Sebagai smartphone keluaran tahun 2016, Cool Dual dibuat dengan mayoritas bahan metal.

Smartphone ini ditawarkan dengan balutan warna silver dan gold yang tidak mudah terceplak sidik jari. Di bagian belakangnya, konfigurasi dual-camera ditempatkan secara vertikal ditemani dual-LED flash dan sensor fingerprint.

Di sisi atasnya terdapat jack audio serta infrared blaster untuk memfungsikannya sebagai remote universal. Sementara di bagian bawah terdapat speaker mono serta port USB yang kekinian, yakni USB Type-C.

Dual-camera RGB & monochrome

Saat ini penggunaan dual-camera bisa difungsikan untuk berbagai kebutuhan. Pada Cool Dual, dua lensa kamera yang ada di bodi belakangnya berfungsi untuk menciptakan foto bokeh (background blur) dengan sebutan mode SLR.

Kedua kamera ini sebenarnya memiliki resolusi yang sama, yakni 13 MP. Aperture-nya pun sama-sama f/2.0. Yang membedakan adalah jenis sensornya. Kamera yang satu berfungsi untuk menangkap gambar RGB (berwarna), sedangkan kamera satunya lagi untuk mengambil gambar monochrome (hitam putih).

Karenanya Coolpad juga menyediakan mode classic mono yang khusus digunakan jika ingin menciptakan foto klasik hitam putih. Sementara mode andalan utamanya adalah SLR untuk menciptakan efek blur artistik.

Ketika menggunakan mode SLR ini, kita bisa mengatur tingkat aperture mulai dari f/16 hingga yang paling lebar adalah f/0.95. Semakin lebar aperture-nya, maka semakin dramatis efek blur atau bokeh yang dihasilkannya. Saat menjepret dengan mode SLR, kameranya membutuhkan waktu sekitar dua detik untuk menerapkan efek bokeh tersebut.

AnTuTu 61 ribu poin

Coolpad Cool Dual tidak mengecewakan dalam hal hardware. Untuk sebuah smartphone Rp3 jutaan, Cool Dual membawa CPU kelas menengah Snapdragon 652 1,8 GHz yang terintegrasi dengan GPU Adreno 510.

Sementara kapasitas RAM dan storage-nya masing-masing 3 GB dan 32 GB. Tapi sayangnya kapasitas storage ini tidak bisa ditambah karena ketiadaan slot microSD. Saat kami jajal mengujinya dengan AnTuTu, smartphone ini berhasil menorehkan skor 61 ribu poin yang kurang lebih setara dengan ASUS ZenFone 3 ZE520KL.

Untuk menunjang dayanya, Coolpad membenamkan baterai 4.060 mAh ke dalam bodinya. Baterai ini juga disertai teknologi pengisian cepat Quick Charge 2.0 milik Qualcomm. Di atas kertas, spesifikasi yang dimilikinya masih bisa diandalkan untuk gaming kelas menengah maupun eksis di media sosial.

Video hands-on