Ketika memainkan dan menerbangkan drone di area perumahan maupun kantor, kami mendapati banyak anak-anak yang berteriak “Wah, ada drone! Ada yang bawa drone!”. Hal ini cukup mengagetkan sekaligus membuka mata kami bahwa drone kini sudah sebegitu terkenal di kota-kota besar di Indonesia, bahkan untuk kalangan anak-anak.
Drone sudah menjadi perangkat canggih yang mulai umum di Indonesia, meski kalangan tertentu saja yang menggunakannya. Pasalnya, harga, cara, dan izin menerbangkannya tidak sembarangan. Mulai maraknya drone di Indonesia membuat kami tertarik untuk turut mencoba alat canggih satu ini. Drone pertama yang kami coba jatuh pada 3DR Solo Drone.
Smart drone sesungguhnya
3DR Solo Drone tergolong dalam kategori smart drone. Artinya, drone seharga US$1.500 ini menawarkan banyak fitur dan fungsi dengan cara penggunaan yang mudah dan sederhana. Bahkan Anda yang belum pernah menerbangkan drone pun bisa menerbangkannya asalkan memiliki basic pengetahuan tentang gadget yang mumpuni.
3DR Solo Drone terdiri dari drone dan controller. Drone-nya sendiri berdimensi 46 x 25 cm dengan bobot 1,5 kg, cukup besar memang. Sementara controller-nya dilengkapi layar kecil serta holder untuk meletakkan smartphone atau tablet. Sama seperti smartphone, baterai 2.600 mAh pada 3DR Solo dapat dilepas untuk di-charge. Baterai tersebut juga dilengkapi dengan indikator baterai berupa beberapa LED kecil berwarna biru.
Drone yang mudah digunakan
Pertama kali menggunakannya, drone perlu dihubungkan dengan controller-nya. Jika sudah terhubung, kini giliran menghubungkan controller-nya dengan smartphone atau tablet berbasis iOS 8.0 atau Android 4.3 ke atas via jaringan WiFi. Setelah terhubung, install aplikasi 3DR Services dan 3DR Solo melalui Google Play atau App Store.
Jika semua perangkat sudah saling terhubung, artinya Anda sudah siap untuk menerbangkannya. Jalankan aplikasi 3DR Solo dari smartphone, lalu ikuti instruksi yang tertera di layar, yakni berupa persiapan sebelum terbang. Setelah pengecekan dan persiapan selesai, drone akan terhubung dengan satelit untuk mengecek kondisi langit menggunakan GPS. Apabila sukses, maka drone sudah bisa diterbangkan layaknya menerbangkan mainan RC helicopter.
Ciptakan foto dan video profesional
Di sisi bawah 3DR Solo Drone terdapat slot kamera GoPro Hero 3 atau 4. Artinya Anda bisa menggunakannya untuk memotret atau merekam video spektakuler layaknya film dokumenter. Viewfinder kamera GoPro tersebut bisa ditampilkan melalui layar smartphone. Angle dan posisi kamera pun bisa diatur dan diputar sesuai keinginan melalui controller.
3DR Solo Drone juga dilengkapi fungsi autopilot, dimana Anda bisa menggerakkan drone secara otomatis dengan gerakan lurus atau berputar melingkar. Saat drone melaju sendiri secara otomatis, Anda bisa konsentrasi mengatur posisi kamera dan merekam gambar sesuai kebutuhan. Dengan baterai 100 persen, drone dapat terbang kurang lebih sekitar 20 menit dengan ketinggian maksimal 400 kaki.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?