Dibanderol dengan harga yang relatif lebih murah, tak sedikit orang yang tergoda membeli smartphone bekas. Walau tak bisa pandang sebagai tindakan yang salah, namun faktanya membeli smartphone bekas sangatlah berisiko.
Tak jarang kita mendengar kasus penipuan yang dilakukan segelintir orang jahat melalui penjualan smartphone bekas. Ada yang menjual smartphone tidak orisinil, bahkan ada pula yang menujual smartphone hasil curian.
Nah, agar terhindar dari hal-hal semacam itu, kali ini DroidLime akan berbagi tips sebelum dan sesudah membeli smartphone bekas. Dengan begitu, kami berharap Anda tak lagi salah memilih smartphone bekas yang diidam-idamkan.
Tips Sebelum Membeli Smartphone Bekas:
Cek harga pasaran smartphone
Hal pertama dan utama yang harus ANDA lakukan sebelum membeli smartphone bekas adalah melakukan pengecekan harga pasaran. Pastikan kalian mencari informasi mengenai harga lewat situs atau sumber yang terpercaya.
Selanjutnya, tentukan selisih harga baru dan harga bekasnya. Sudah barang tentu, smartphone bekas yang tergolong jadul dipatok dengan harga yang jauh lebih murah dari harga barunya. Sebagai catatan, jangan juga mudah tergoda dengan harga yang sangat murah alias tidak normal.
Mengapa? Karena tak sedikit orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan celah ini. Mereka menawarkan smartphone bekas dengan harga yang bisa kita perkirakan tidak masuk akal untuk memancing konsumen membelinya.
Cek kelengkapan dan kondisi fisik smartphone
Jika Anda membeli smartphone bekas secara offline, memeriksa kelengkapan dan kondisi fisik perangkat kemungkinan besar bisa dilakukan dengan seksama. Namun, bagaimana jika membelinya secara online? Nah, dalam hal ini kita harus meminta informasi detail dari sang penjual.
Sebisa mungkin, hindari membeli smartphone dengan status “batangan”. Selain tidak lengkap, bisa jadi itu adalah perangkat curian. Kerugian lainnya, kita harus kembali mengeluarkan uang lagi untuk membeli aksesori pendukung lainnya, seperti charger dan kabel data.
Cari produk bergaransi
Carilah smartphone bekas yang bergaransi resmi. Atau paling tidak garansi toko jika itu barang non resmi. Saat ini, ada banyak toko online maupun offline yang menyediakan layanan semacam ini. Dengan adanya garansi, smartphone bekas yang Anda beli mendapatkan jaminan kualitas dari sang penjual.
Gunakan pembayaran yang aman
Pastikan Anda membeli smartphone bekas di toko yang terpercaya dan membayar dengan metode yang aman. Carilah toko offline atau pun online yang memberikan layanan refund untuk smartphone bekas yang Anda beli.
Jika penjual memberikan layanan COD, metode pembayaran ini akan jauh lebih baik dan aman. Untuk toko online, ada beberapa toko online yang bisa dilirik, seperti Tokopedia, Bukalapak, atau toko offline yang fokus menjual smartphone bekas, seperti Laku6.
Tips Sesudah Membeli Smartphone Bekas:
Cek IMEI smartphone
Setelah perangkat yang Anda idam-idamkan sudah ada di tangan, tak ada salahnya jika Anda memeriksa kode IMEI. Hal ini terbilang perlu untuk mengetahui orisinalitas atau keaslian dari smartphone bekas yang Anda beli.
Untuk smartphone dengan sistem operasi Android, Anda dapat memeriksanya dengan cara mengetikkan *#06# pada dial-up. Jika kode IMEI muncul, smartphone bekas yang Anda beli dapat dikategorikan asli dan bukan produk replika atau tiruan.
Uji fitur smartphone
Seraya mencoba smartphone bekas yang Anda beli, uji juga setiap fitur penting yang ada di dalamnya. Tak terkecuali fitur kamera, audio dan earpiece, serta sensor biometik (jika ada). Selain itu, periksa juga spesifikasi smartphone bekas yang Anda beli lewat bantuan aplikasi benchmark.
Pastikan spesifikasi hardware yang dibawa sesuai dengan informasi yang diberikan penjual atau setidaknya cocok dengan yang tertera pada boks pembelian. Jika tidak cocok, Anda bisa langsung klaim ke penjual.
Periksa sinyal dan baterai
Sinyal merupakan hal yang krusial pada sebuah smartphone. Sungguh tidak lucu, jika Anda menggunakan smartphone yang tak mendukung layanan provider di Indonesia. Selain sinyal, Anda juga harus menguji daya tahan baterainya.
Lantas, bagaimana untuk menguji catu daya yang terpasang pada smartphone bekas tersebut? Cukup mudah! Anda tinggal isi penuh baterai yang terpasang, lalu gunakan smartphone dan catat berapa lama perangkat tersebut dapat bertahan hidup.
Lakukan factory reset
Jika smartphone bekas yang Anda beli datang bersama dengan aplikasi-aplikasi milik sang penjual, sebaiknya lakukan factory reset atau mengembalikan smartphone ke bawaan pabrik. Hal ini akan membuat perangkat tersebut seolah lahir kembali dan dapat digunakan dengan optimal.
Baca juga
- Tiga Aplikasi Penyedia Cicilan Smartphone Tanpa Kartu Kredit
- 5 Emulator PlayStation Terbaik untuk Smartphone Android
- Cara Main Mobile Legends di PC Tanpa Lag
Itulah beberapa tips yang dapat kami bagikan saat membeli smartphone bekas. Semoga informasi ini dapat menghindarkan kita dari penipuan dan kerugian.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?