Tahun 2015 sudah hampir berakhir, ditandai dengan lahirnya beragam smartphone Android dengan spesifikasi tinggi. Namun di era smartphone Android dengan kapasitas RAM jumbo, mengapa masih ada saja produsen yang merilis smartphone atau tablet dengan RAM 1 GB? Apakah perangkat Android dengan RAM 1 GB masih layak dibeli dan digunakan saat ini? Simak ulasan berikut ini!
Android adalah OS paling boros
Percaya atau tidak, sistem operasi Android adalah yang paling boros. Bisa Anda buktikan sendiri, smartphone berbasis iOS (iPhone 6) atau Windows Phone saat ini masih menggunakan RAM 1 GB, namun performanya tak terasa lag dan tetap optimal. Sementara smartphone Android dengan RAM 1 GB terasa lemot, terutama bila diisi banyak aplikasi media sosial atau game.
Wajar memang, karena OS Android berbasis open source dimana OS tersebut”dikeroyok” bisa digunakan dan dimodifikasi oleh vendor smartphone mana pun. Jika tidak bisa memodifikasi secara optimal, perangkat dengan RAM kecil bakal terasa lemot.
Aplikasi Android (juga) tidak efisien
Tidak seperti aplikasi iOS, aplikasi Android tidak diawasi secara ketat oleh Google. Siapa pun bisa menciptakan aplikasi dan memasarkannya di Google Play dengan mudah. Tidak peduli aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak, yang penting aplikasi bisa “dipajang” dan dijual di Google Play. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya aplikasi Android yang tidak berjalan normal di perangkat-perangkat tertentu, seperti mengalami hang atau bahkan force close. Yang paling dirugikan adalah mereka para pengguna smartphone dengan RAM kecil 1 GB.
User interface, pemangsa RAM terbesar
Xiaomi punya MIUI, Samsung punya TouchWiz, ASUS punya ZenUI, Lenovo punya VIBE UI, begitu pun dengan smartphone merek lainnya. Setiap merek smartphone punya user interface-nya masing-masing, tidak mau menggunakan UI bawaan dari Google yang notabene jauh lebih ringan.
UI inilah yang sebenarnya paling banyak memakan kapasitas RAM pada smartphone. Alih-alih tampil cantik dengan banyak fitur menawan, smartphone dengan RAM 1 GB justru bakal terasa lemot. Belum lagi jika sang produsen menyematkan banyak bloatware (aplikasi tidak berguna) ke dalam smartphone, beban yang ditanggung oleh smartphone dengan RAM 1 GB bakal semakin berat.
Kebiasaan buka banyak aplikasi sekaligus
Mayoritas smartphone Android memiliki storage lega, apalagi jika memiliki slot microSD. Kapasitas storage yang besar berpotensi membuat penggunanya meng-install banyak aplikasi dan game. Semakin banyak yang di-install, semakin besar pula kemungkinan untuk menjalankan beragam aplikasi tersebut secara bersamaan (multitasking).
Padahal, untuk menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, dibutuhkan prosesor multi-core dan kapasitas RAM yang besar. Maka jangan heran apabila mulai terasa lemot ketika sudah terlalu banyak aplikasi yang di-install dan dijalankan bersamaan di smartphone dengan RAM hanya 1 GB. Hal ini justru sering kita lakukan tanpa kita sadari.
RAM 1 GB tak cukup lagi, ini buktinya
Sebuah smartphone dengan RAM 1 GB biasanya hanya memiliki kapasitas RAM efektif 980 MB saja. Dari 980 MB, terpakai sekitar 600 MB untuk kebutuhan sistem operasi dan user interface sehingga hanya tersisa RAM 380 MB saja. Dari sisa 380 MB, terpakai untuk Facebook (113 MB), Camera360 (57 MB), Facebook Messenger (50 MB), dan WhatsApp (81 MB), sehingga sisanya hanya 71 MB. Keadaan bakal bertambah buruk jika Anda meng-install lebih banyak aplikasi atau game berat lainnya.
Mengapa masih ada perangkat dengan RAM 1 GB?
Para produsen smartphone atau tablet tidak serta merta menghilangkan perangkat dengan RAM 1 GB dari peredaran. Perangkat Android dengan RAM 1 GB sebenarnya masih bisa digunakan bagi mereka yang tidak aktif bermain game dan menjalankan banyak media sosial, seperti anak-anak di bawah 8 tahun dan lanjut usia di atas 60 tahun.
Jadi, jika Anda tidak suka bermain game dan media sosial, perangkat dengan RAM 1 GB masih layak dipakai. Sebaliknya untuk Anda yang tak bisa lepas dari media sosial dan game, mulailah beralih menggunakan perangkat dengan RAM 2 GB ke atas. Namun yang pasti, dengan semakin banyaknya aplikasi mobile serta murahnya komponen smartphone, mayoritas produsen gadget akan segera beralih menciptakan perangkat dengan RAM di atas 1 GB tahun depan. So, selamat tinggal Android 1 GB!
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?