Satu tahun empat bulan sejak kemunculan perdana OnePlus One, sekarang sang suksesor, OnePlus 2, sudah resmi diperkenalkan. OnePlus 2 mengemban tugas berat, diklaim sebagai “flagship killer 2016” yang artinya diciptakan untuk mematahkan dominasi smartphone kelas atas dari merek-merek ternama, semisal Samsung Galaxy S6, LG G4, atau Apple iPhone 6.
Predikat flagship killer yang diemban oleh OnePlus 2 juga memicu banyak pro dan kontra. Pasalnya OnePlus 2 hadir minus fitur terkini, namun juga membawa fitur baru lainnya. Hal ini membuat OnePlus 2 “disayang” sebagian kalangan sekaligus “ditendang” sebagian kalangan lainnya. Inilah faktor penyebabnya.
Charger konvensional
OnePlus 2 dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 810 (versi 2.1) yang sudah mendukung teknologi wireless charging. Fitur inilah yang diharapkan ada pada OnePlus 2 mengingat label flagship killer yang dimilikinya. Namun pada kenyataannya, proses pengisian baterai pada OnePlus 2 masih harus ditempuh dengan cara konvensional menggunakan kabel.
Lupakan fast charging
Kebanyakan smartphone flagship saat ini sudah dibekali teknologi fast charging atau quick charging. Samsung Galaxy S6, Oppo R5, atau ASUS Zenfone 2 punya fitur ini, tapi tidak untuk OnePlus 2. Padahal, sekali lagi, prosesor yang digunakan sudah mendukung. Mari berharap fitur ini bakal tersedia melalui update software seperti halnya LG G4 yang awalnya tak memiliki fitur quick charging, namun kini memilikinya berkat pembaruan software.
Kemana modul NFC?
Petinggi OnePlus mengatakan “OnePlus 2 tidak memiliki modul NFC karena orang-orang tidak menggunakannya”. Karena dianggap mubazir, fitur NFC akhirnya absen pada OnePlus 2 demi memangkas biaya produksi. Meski begitu masih banyak yang menyayangkan ketiadaan NFC pada OnePlus 2. Boleh jadi NFC jarang digunakan, namun semestinya harus tetap ada untuk sebuah smartphone flagship terbaru.
Layar masih full HD
Satu lagi yang banyak mengundang kekecewaan dari calon pengguna OnePlus 2 adalah resolusi layarnya. OnePlus 2 memiliki dimensi layar 5,5 inci namun masih beresolusi full HD. Banyak yang berpendapat bahwa jika ingin menjadi flagship killer, OnePlus 2 harus memiliki resolusi layar quad HD seperti LG G4 atau Samsung Galaxy S6.
Pertama dengan USB Type-C
Selain kekurangan di atas, OnePlus 2 punya banyak keunggulan yang membuatnya disayang pecinta Android. OnePlus 2 bahkan menjadi smartphone Android pertama dengan port USB Type-C (USB 3.1). Port baru ini bisa menghantarkan arus daya hingga 5A pada tegangan 20V. Artinya, kecepatan pengisian baterai bakal lebih cepat dibanding port microUSB biasa. Kecepatan transfer datanya juga dahsyat hingga 10 Gbps.
Sensor fingerprint
Belum banyak smartphone Android yang memiliki pemindai sidik jari, khususnya yang tersedia di Indonesia, salah satunya adalah Samsung Galaxy S6. Kini pilihan bertambah satu dengan hadirnya OnePlus 2. Pemindai sidik jari tersebut terletak pada tombol home di depan dan diklaim memiliki performa lebih baik dari Apple iPhone 6.
RAM 4 GB LPDDR4
OnePlus bukanlah yang pertama menggunakan RAM 4 GB. Sebelumnya sudah ada ASUS Zenfone 2, Lenovo K80, atau Xiaomi Mi Note Pro. Kapasitas RAM boleh jadi sama, namun kecepatannya berbeda. OnePlus 2 menggunakan RAM dengan jenis LPDDR4, sedangkan yang lain menggunakan DDR3. Selain lebih cepat, konsumsi daya dari RAM LPDDR4 juga lebih rendah sehingga bisa lebih menghemat baterai.
Lebih murah dari perkiraan
OnePlus 2 menawarkan spesifikasi dan fitur yang bisa dibilang terbaik saat ini, bisa melawan dominasi merek-merek ternama. Spesifikasi dan fitur canggih pada OnePlus 2 ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Awalnya, OnePlus 2 diperkirakan bakal dijual lebih daru US$450. Nyatanya versi tertinggi (64 GB) dibanderol US$389 saja. Di Indonesia, OnePlus 2 64 GB dijual seharga Rp5.399.000.
Harga Rp5 jutaan jelas tidak bisa dibilang murah untuk pasar Indonesia. Namun jika dibandingkan dengan para pesaingnya yang rata-rata dibanderol di atas Rp7 juta, harga OnePlus 2 jadi terasa bersahabat. Terlebih lagi, OnePlus 2 menawarkan fitur terkini seperti port USB terbaru dan sensor fingerprint.
Ada di pihak manakah Anda?
Dengan sederet kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya membuat OnePlus 2 jadi bahan perbincangan hangat saat ini. Kelebihan dan kekurangan tersebut bisa membuat OnePlus 2 “disayang”, bisa pula “ditendang”. Menurut Anda, apakah OnePlus 2 berhak menyandang gelar flagship killer 2016?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?