Tak sedikit orang yang selalu terburu-buru membeli smartphone baru ketika ada produsen yang merilis perangkatnya. Seperti ketika Samsung merilis Galaxy Note 10 Series di Indonesia, tak sedikit orang yang rela antri untuk mendapatkan perangkat tersebut saat digelar consumer launch.
Hal yang sama akan kita temui dalam beberapa minggu ke depan. Seperti yang kita tahu, Apple baru saja merilis iPhone 11 Series dan pada akhir bulan ini mereka sudah akan menggelar program penjualannya. Sudah dipastikan, fanboy Apple pasti akan rela antri di depan Apple Store.
Di sisi lain, sejumlah pabrikan smartphone kelas menengah juga berlomba-lomba untuk merilis produk terbaru ke pasaran. Menariknya, smartphone baru yang mereka rilis kini punya periode yang pendek. Contohnya Redmi yang merilis Redmi Note 7 di bulan Maret 2019, kini di akhir bulan Agustus 2019 telah merilis Redmi Note 8 Pro.
Lalu, kalian sebagai pengguna, kapan saat yang tepat untuk mengganti smartphone lama yang kini ada di tangan? Jika melihat perkembangan yang ada sekarang, memang akan membuat kalian galau. Apalagi ditambah dengan cerita di atas, dimana setiap pabrikan smartphone terus berlomba-lomba untuk merilis perangkat baru.
Oleh karena itu, untuk mengganti smartphone lama kalian, ada baiknya kalian mengenali lima sinyal di bawah ini. Ya! Kami pun juga memberi solusi untuk lebih dulu memperbaiki atau memang sudah saatnya smartphone tersebut untuk diupgrade menjadi lebih baru.
Layar sudah retak
Ada sebagian orang yang masih nyaman untuk menatap layar smartphone dengan kondisi yang retak. Tetapi, tidak sedikit juga yang merasa terganggu. Apalagi pecahan layar kaca smartphone bisa berpotensi untuk mecelakakan kalian. Bisa saja, pecahan kaca tersebut masuk ke jari-jari atau telinga kalian.
Solusi: Kalian harus segera menggantinya. Jika itu adalah smartphone baru, kalian bisa membawa ke tempat service untuk mendapatkan layar baru yang lebih jernih. Ya! Perbaikan layar bisa memakan biaya sekitar Rp1 jutaan.
Kamera sudah terasa buram
Seperti yang kita tahu, saat ini sejumlah pabrikan smartphone sudah jor-joran untuk menghadirkan perangkat yang dikembangkannya dengan dukungan kamera yang lebih baik. Ya! Ini bertujuan untuk memanjakan mereka yang gemar atau punya hobi fotografi mobile.
Nah! Jika lensa kamera yang ada di smartphone kalian sudah buram, tentu saja akan berimbas pada foto yang dihasilkan. Ya! Foto terlihat kurang jernih dan tidak tajam. Apakah kalian harus segera mengganti smartphone tersebut atau memperbaikinya?
Solusi: Kalian bisa upgrade smartphone lama tersebut ke model yang lebih baru dengan dukungan kamera yang lebih baik. Atau jika smartphone kalian masih terbilang baru dan seharusnya bisa mengambil gambar yang lebih baik, periksalah segera, mungkin ada “cacat” yang ditemukan.
Baterai ngedrop
Baterai adalah salah satu komponen terpenting dalam sebuah smartphone. Sayangnya, teknologi baterai kalah canggih dibandingkan dengan sejumlah komponen lainnya yang dijejalkan. Ini membawa dampak yang kurang baik, dimana baterai akan cepat berhenti berfungsi sebelum komponen lainnya mulai menyerah. Contoh smarphone baru 2019 harga terjangkau yang memiliki kapasitas baterai tinggi yaitu realme 5 Pro dan ASUS ZenFone 6.
Solusi: Jika ponsel pintar yang kalian pakai sudah berumur lebih dari dua tahun dan kondisi baterai cepat loyo, mungkin sudah waktunya untuk membeli smartphone baru dengan baterai lebih bertenaga. Jika baterai adalah satu-satunya masalah dan semua sistem lain berfungsi dengan baik, ada baiknya ganti segera baterainya saja.
Nggak kebagian OS baru
Bisa dikatakan, sistem operasi adalah “nyawa” dari sebuah smartphone. Oleh sebab itu, sekitar setahun sekali, Apple dan Google memperbarui sistem operasi yang mereka kembangkan. Ya! Sistem operasi terbaru yang dihadirkan bisanya akan membawa banyak fitur menarik di dalamnya, tidak terkecuali keamanan dan kinerja yang ditingkatkan.
Nah! Karena kemajuan teknologi yang begitu pesat, sering kali smartphone lawas tidak dapat mendukung sistem operasi terbaru. Jika ponsel pintar milik kalian tidak dapat memperbarui ke sistem operasi terkini, saatnya untuk segera membeli yang baru.
Solusi: Satu-satunya pilihan yang layak untuk kalian lakukan adalah segera membeli smartphone baru. Sudah pasti, menjalankan sistem operasi yang kadaluwarsa pada smartphone kalian bisa menimbulkan ancaman keamanan yang signifikan, belum lagi kalian bisa frustasi karena membuka sebuah aplikasi saja butuh waktu lama.
Storage kepenuhan
Ketika internal storage dari smartphone kalian sudah penuh, biasanya kalian akan kesulitan untuk mengambil gambar, merekam video atau mendownload aplikasi baru. Dampak lainnya, kalian tidak dapat memperbarui sistem operasi. Ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi tidak aman, karena tidak mendapat pembaruan yang diperlukan.
Solusi: Jangan terburu-buru untuk membeli smartphone baru. Ukuran internal storage saat ini sangat penting, jika smartphone kalian memiliki slot microSD, kalian dapat membeli SD Card untuk mendapatkan lebih banyak penyimpanan. Selanjutnya, transfer data-data penting yang ada pada internal storage ke media penyimpanan lainnya yang kalian miliki, seperti layanan cloud misalnya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?