Anda tentu sangat akrab dengan port USB, bukan? Port USB awalnya digunakan pada desktop PC, lalu menyusul notebook dan beragam perangkat elektronik lainnya seperti smart TV, konsol, hingga tablet dan smartphone (micro USB). Port USB digunakan sebagai sarana transfer data dan daya dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Di tahun 2015 ini, perkembangan teknologi menghadirkan evolusi bagi port USB. USB model lama (USB 2.0 atau 3.0) kini digantikan oleh USB model baru dengan nama USB Type-C atau bisa juga disebut USB 3.1. Saat ini memang baru segelintir perangkat yang menggunakannya. Namun satu atau dua tahun ke depan, mayoritas perangkat pintar mulai ramai-ramai menggunakannya. Untuk itu, Anda perlu tahu apa saja kelebihannya bagi gadget di masa mendatang.
Lebih ramping dan anti terbalik
Saat ini, jika ingin mencolokkan kabel USB, baik USB biasa maupun micro USB, Anda harus memerhatikan posisi ujung kabel dan mencocokkannya dengan port yang ada. Jika posisinya terbalik, kabel dan port USB tidak akan bisa terhubung. Hal tersebut tak akan terjadi lagi pada port USB Type-C berkat bentuk yang dimilikinya.
Ujung kabel USB Type-C maupun port-nya tidak memiliki penghalang serta memiliki bentuk yang rata, sehingga Anda bisa mencolokkannya dengan mudah dan tidak mungkin terbalik. Selain itu, bentuk USB Type-C yang tergolong mini membuatnya bisa digunakan di berbagai perangkat, mulai dari PC, notebook, tablet, hingga smartphone. Tak ada lagi port mini USB atau micro USB. Semua perangkat akan gunakan port dan kabel dengan ukuran yang sama.
Transfer data lebih cepat
Sebagai standar USB terbaru, USB Type-C dirancang dengan teknologi lebih canggih. Port USB 2.0 yang digunakan pada hampir seluruh smartphone Android saat ini memiliki kecepatan transfer data hingga 480 MB/s, meski pada kenyataannya tidak secepat itu. Sedangkan USB Type-C (USB 3.1) memiliki kecepatan transfer data hingga 10 GB/s. Artinya, kecepatannya mencapai 20 kali lipat lebih baik.
Namun perlu diingat, transfer data dengan kecepatan maksimal hanya bisa dicapai jika dua perangkat yang saling bertukar data sama-sama sudah mendukung port USB 3.1. Jika salah satunya masih menggunakan USB 2.0 atau 3.0, kecepatan data yang diperoleh bakal mengikuti kecepatan versi yang lebih rendah.
Isi baterai lebih cepat
Transfer data lebih cepat, transfer daya pun demikian. USB 2.0 saat ini bisa mentransfer daya hingga 2,5 volt pada arus 1,8 ampere. Rata-rata, kecepatan pengisian baterai smartphone Android ada di kisaran dua hingga tiga jam dengan catatan smartphone tidak dilengkapi teknologi fast charging.
Sementara itu, smartphone atau tablet dengan port USB Type-C memiliki kecepatan transfer daya hingga 20 volt pada arus 5 ampere. Rata-rata, smartphone Android dengan port USB Type-C hanya memerlukan waktu 1,5 jam untuk proses pengisian baterai.
Bisa tampilkan gambar dan suara
Port USB Type-C, selain bisa untuk transfer data dan isi baterai, juga berfungsi untuk menampilkan gambar dan suara dari perangkat ke TV atau proyektor hingga resolusi 4K. Syaratnya yakni dengan menggunakan konektor tambahan sehingga bisa terhubung dengan TV atau proyektor yang memiliki port VGA, DVI, HDMI, hingga DisplayPort. Dengan segala kelebihannya, tak heran apabila beberapa perangkat baru seperti Apple MacBook 2015, New Google Chromebook, OnePlus 2, dan Google Nexus 5 2015 menggunakan port USB Type-C.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?