Seberapa sering Anda memegang atau sekadar mengecek layar smartphone dalam satu hari? Tanpa disadari, mungkin Anda bisa melihat bolak-balik mengecek layar smartphone di atas 100 kali dalam sehari. Atau mungkin juga Anda termasuk orang yang lebih ikhlas ketinggalan dompet daripada smartphone. Jika benar demikian, bisa jadi Anda sudah positif “kerasukan” smartphone.
Nyetir sambil balas komentar medsos
Menyetir sambil menelepon atau mengirim SMS memang tidak boleh dilakukan demi keselamatan. Jika pun terpaksa harus dilakukan, setidaknya hal tersebut benar-benar untuk kebuthan mendesak. Namun jika yang Anda lakukan adalah menyetir sambil menulis status atau pun membalas komentar di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Path, tandanya Anda sudah kerasukan smartphone yang disebabkan oleh media sosial.
Punya lebih dari lima media sosial
Kerasukan smartphone yang disebabkan oleh media sosial juga bisa dipicu dari banyaknya media sosial yang Anda miliki. Memiliki satu hingga tiga akun media sosial masih terasa wajar. Namun jika Anda memiliki lebih dari lima akun media sosial dan seluruhnya aktif, hampir bisa dipastikan waktu yang Anda miliki bakal cukup banyak terbuang untuk mengakses, melihat, dan berinteraksi di dalamnya.
Ritual foto sebelum makan
Memiliki kebiasaan memotret makanan atau minuman sebelum makan bisa jadi tanda Anda sudah kerasukan smartphone. Masih ada hal lain yang bisa Anda lakukan sebelum makan daripada hanya sekadar memotret makanan tersebut. Atau, Anda bisa saja langsung memakannya tanpa harus memotretnya terlebih dahulu. Pasalnya, ritual memotret makanan sebelum makan hampir bisa dipastikan berujung dengan memajangnya di media sosial, sesuatu yang tidak terlalu penting namun tetap dilakukan untuk menjaga eksistensi.
Charge smartphone lebih dari dua kali sehari
Umumnya kita hanya mengisi baterai satu kali atau maksimal dua kali sehari, seboros apapun baterai smartphone yang digunakan. Kecuali jika baterai smartphone tersebut bocor, bisa saja kita mengisinya lebih dari dua kali. Namun jika baterai baik-baik saja dan Anda tetap mengisi baterai lebih dari dua kali sehari, waspadalah, bisa jadi Anda sudah terlalu sering dan berlebihan dalam menggunakan smartphone.
Ganti smartphone lebih dari tiga kali setahun
Jika tidak ada kebutuhan mendesak, lemot, atau karena rusak, mungkin kita tak akan sering-sering mengganti smartphone. Namun jika tidak ada sebab berarti dan Anda tetap sering bergonta-ganti smartphone hingga lebih dari tiga kali dalam setahun, hal tersebut mengindikasikan bahwa Anda adalah orang yang kerap mengikuti perkembangan gadget tingkat lanjut. Anda rela menggelontorkan uang untuk membeli smartphone dan pastinya juga rela menghabiskan cukup banyak waktu bersama smartphone kesayangan.
Menggunakan casing atau aksesori aneh
Rasa sayang terhadap smartphone bisa ditunjukkan dengan membeli casing atau aksesori untuk melindungi dan menunjang fungsinya. Tapi jika sudah terlalu sayang, Anda tak akan ragu untuk membeli dan menggunakan casing atau aksesori sekalipun memiliki bentuk yang aneh, asalkan bisa membuat Anda betah berlama-lama dengan smartphone. Selama Anda menyukainya, Anda tak akan peduli dengan pendapat orang lain yang menilainya aneh.
Bawa smartphone ke kamar mandi
Saat sedang bepergian, membawa serta smartphone ke kamar mandi atau toilet adalah hal yang wajar. Bakal menjadi tidak wajar jika Anda membawa smartphone ke kamar mandi di dalam rumah untuk menemani kegiatan mandi atau buang air. Ini tandanya, Anda tak ingin lama-lama berpisah dengan smartphone kesayangan apapun kondisinya.
Pasangan sejati dengan powerbank
Kemana pun perginya, jauh atau dekat, lama atau sebentar, jika Anda selalu membawa serta powerbank, tandanya Anda tak bisa hidup tanpa smartphone. Pasalnya Anda tak rela kehabisan baterai smartphone sehingga powerbank selalu siap sedia menemani dan sudah seperti pasangan sejati melebihi kekasih pujaan hati.
Ya, delapan kebiasaan di atas bisa dijadikan benchmark untuk mengetahui apakah Anda termasuk golongan orang-orang yang sudah “kerasukan” smartphone sehingga tak bisa lepas dan selalu menggenggam serta menatap layar smartphone.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?