Di dalam sebuah perangkat pintar, apapun itu, pasti terdapat hardware canggih sebagai penggeraknya. Begitu pun dengan smartphone. Di dalamnya terdapat komponen canggih yang membuatnya dapat melakukan banyak hal. Namun sepintar apapun smartphone saat ini, ada satu kelemahan yang sulit diatasi: baterai yang begitu cepat habis. Karenanya, Anda perlu tahu, hal apa saja yang bisa menyebabkan baterai smartphone jadi cepat habis.
Jaringan 3G dan 4G
Smartphone dengan jaringan 3G atau 4G memiliki kecepatan internet yang tinggi. Untuk menyokong kecepatan tinggi, hardware di dalam smartphone dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin, bahkan tak jarang menyebabkan smartphone cepat panas. Hal ini dapat menguras baterai secara langsung dan membuat baterai jadi cepat habis.
Anda bisa membuktikannya sendiri, smartphone dengan jaringan WiFi atau hanya 2G dapat bertahan hidup hingga dua hari. Namun ketika Anda mengaktifkan jaringan 3G atau 4G dan menggunakannya untuk browsing cukup sering, baterainya bahkan tak bisa bertahan lebih dari 12 jam.
Layar besar dan resolusi tinggi
Komponen yang juga rakus menghabiskan daya baterai smartphone adalah layar, terlebih lagi jika dimensi layarnya besar (di atas 5 inci) dan memiliki resolusi tinggi. Layar menjadi komponen yang harus selalu aktif karena selama kita menggunakan smartphone, otomatis layar akan selalu menyala. Untuk membuktikannya, Anda pengguna smartphone Android bisa mengecek konsumsi baterai smartphone melalui menu settings. Anda akan melihat bahwa display atau layar smartphone menjadi yang paling rakus menghabiskan daya baterai smartphone.
Kamera
Selain layar, kamera juga menjadi komponen smartphone yang banyak menghabiskan baterai. Semakin tinggi resolusi kamera, semakin tinggi pula konsumsi daya yang dibutuhkan. Maka jangan heran ketika Anda menggunakan kamera cukup lama, suhu smartphone akan meningkat, menandakan hardware smartphone sedang bekerja keras. Jika menggunakannya untuk memotret atau merekam video, baterai smartphone bisa habis hanya dalam waktu dua jam saja.
GPS (Global Positioning System)
GPS yang ada pada smartphone merupakan modul khusus yang ditanam ke dalam smartphone agar bisa berinteraksi dengan satelit guna memberikan petunjuk jalan secara real-time. Cara kerja GPS yang harus selalu aktif dan terhubung jarak jauh dengan satelit membuatnya dapat meningkatkan suhu smartphone serta menguras daya baterai dengan sangat signifikan. Jika GPS dan aplikasi maps diaktifkan terus-menerus, baterai smartphone hanya bisa bertahan sekitar tiga hingga empat jam saja.
Sistem operasi
Jangan hanya menyalahkan hardware saja. Software pun memiliki andil besar atas tingginya konsumsi baterai sebuah smartphone. Sistem operasi yang dirancang dengan tidak optimal akan memakan banyak resource hardware, seperti memakan banyak kapasitas RAM atau storage. Sistem operasi Android terkenal sebagai OS paling boros. Maka tak heran smartphone Android banyak dibekali dengan baterai berkapasitas besar.
Media sosial
Rasanya tidak ada pengguna smartphone yang tidak menggunakan smartphone miliknya untuk mengakses media sosial. Sayangnya, karakteristik rata-rata aplikasi media sosial dirancang untuk selalu aktif agar pesan yang kita terima dapat sampai dengan tepat waktu. Karena harus selalu aktif setiap detik, maka tak heran aplikasi media sosial menjadi salah satu pembunuh baterai smartphone paling mematikan.
Game HD
Semua orang pasti sudah mengetahui bahwa game high-definition dapat menguras baterai smartphone dengan begitu cepat. Game HD menuntut hardware di dalam smartphone, seperti prosesor, GPU, RAM, serta storage untuk dapat bekerja secara maksimal. Jadi, semakin lama Anda bermain, semakin lama pula hadware di dalam smartphone bekerja keras. Pada akhirnya, baterai smartphone lah yang menjadi korban. Daya baterai bisa habis dalam waktu tiga jam jika Anda menggunakannya untuk bermain game HD secara nonstop.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?