5 Kesalahan Saat Membeli Smartphone

Ketika membeli sebuah smartphone, tak sedikit orang yang melakukan kesalahan karena terhasut berbagai macam godaan, entah itu dari luar atau dari dalam diri kita. Mempetimbangkan sesuatu sebelum membelinya adalah tindakan yang bijak dan wajib untuk kita lakukan.

Setidaknya, kita sudah melakukan riset supaya memahami betul kekurangan dan kelebihan dari produk yang akan kita beli. Nah, supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi, berikut ini adalah lima kesalahan yang sering dilakukan seorang pembeli. Apakah Anda pernah melakukannya?

Percaya iklan TV

Produsen smartphone merayu para calon pembeli dengan beribu cara, salah satunya adalah dengan memasang kklan komersial di televisi. Dengan video berkualitas tinggi, para vendor smartphone menghipnotis mata banyak orang untuk membeli smartphone buatannya.

Menjadikan iklan televisi sebagai dasar utama untuk membeli smartphone adalah kesalahan yang hakiki, karena iklan hanya menampilkan sisi positif dari smartphone tersebut tanpa membuka aib atau kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.

Mulai sekarang, cobalah untuk mencari tahu informasi smartphone melalui sumber lain yang bersifat netral alias tidak memihak. Selain itu, akan lebih baik jika Anda menjajalnya atau memegangnya secara langsung.

Percaya pada toko (penjual)

Pada dasarnya, toko ingin setiap produk yang dipajang laku dan terjual habis. Tak ayal, beberapa toko menggunakan banyak cara agar produk unggulannya laku. Asal Anda tahu saja, beberapa vendor dan merek smartphone juga bekerjasama dengan sejumlah agen, toko, atau penjual smartphone yang mana ada bonus tersendiri jika toko tersebut mampu menjual habis produknya.

Orang-orang awam yang tidak mengikuti perkembangan teknologi pasti mudah dipengaruhi dan dihasut. Nah, mulai detik ini jangan langsung sepenuhnya percaya begitu saja kepada sang penjual. Pastikan Anda memahami produk yang akan Anda beli dengan baik dan detail.

Langsung beli di toko pertama

Anda pergi ke sebuah mall dengan tujuan mencari smartphone. Setelah masuk, Anda langsung dihadapkan dengan toko yang menyediakan smartphone yang Anda cari, bahkan dengan anggaran yang masih sanggup Anda bayar. Dalam situasi semacam ini, seringkali orang terhasut dan langsung membeli barang begitu saja.

Padahal meluangkan waktu untuk pergi ke outlet atau toko lainnya akan menimbulkan perspektif yang berbeda. Ingat, beberapa toko biasanya memasang harga yang berbeda. Akan lebih bijak bila Anda mengecek harga pada sejumlah toko online dan melihat apakah harga yang ditawarkan lebih murah atau tidak. Dengan begini, Anda akan menghemat pengeluaran.

Cinta mati satu merek

Apakah Samsung selalu lebih baik daripada Xiaomi, jawabannya adalah tidak. Tidak semua produk buatan Samsung selalu mengungguli Xiaomi atau brand lainnya. Pun demikian dengan vendor yang lagi getol-getolnya promosi, yakni OPPO Dan Vivo.

Dua vendor tersebut nyatanya belum tentu lebih baik dibanding merek lainnya. Untuk itu jangan hanya melekat pada satu merek smartphone saja. Karena bisa jadi Anda dapat menemukan fitur yang lebih di merek lainnya dengan selisih harga yang tidak besar.

Beli tak sesuai kebutuhan

Seringkali manusia digerakkan oleh rasa ingin memiliki yang tinggi, sehingga mengambil keputusan yang gegabah tanpa memperhitungkan hal penting lainnya. Dalam hal membeli smartphone, tak sedikit orang yang buang-buang uang karena membeli smartphone mahal yang diidam-idamkan. Jika Anda anak sultan dengan uang saku setara gaji setara pak Jokowi, silakan lakukan hal ini.

Namun, sebenarnya akan lebih bijak jika Anda membeli smartphone sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jika Anda tipe orang yang hobi selfie, maka kamera depan menjadi fokus utamnya. Lalu jika Anda adalah orang yang hobi fotografi, maka kamera belakang jadi pertimbangan utamanya. Begitu pun bagi Anda para gamer yang lebih mempertimbangkan kemampuan hardware dibanding fitur-fitur lainnya. Dengan membeli sesuai kebutuhan, Anda akan menghemat banyak dana.