Setelah kurang lebih sebulan diramaikan dengan pemberitaan bakal hadirnya Vivo V9, akhirnya smartphone tersebut sudah benar-benar dirilis di Indonesia. Bertempat di Candi Borobudur, Yogyakarta, Vivo meresmikan kehadiran V9 melalui acara mewah yang juga disiarkan langsung melalui 12 stasiun TV Tanah Air.
Kami sendiri sudah sempat mencicipi smartphone satu ini selama seminggu terakhir. Kami juga sudah membuat video unboxing dan hands-on Vivo V9 bertepatan dengan hari peluncurannya kemarin (29/03). Dan waktu satu minggu sudah cukup bagi kami untuk mencari tahu apa saja hal-hal unggulan yang ditawarkan dari smartphone ini. Langsung saja, mari kita simak ulasannya!
All-new FullViewTM Display
Ya, inilah faktor unggulan utama yang ditawarkan oleh Vivo V9 yang berhasil menciptakan feel berbeda dari sebelum-sebelumnya. Vivo resmi mengikuti tren kekinian lewat layar smartphone yang mereka sebut All-new FullViewTM Display.
Yang membuatnya berbeda adalah bezel layar yang sekarang makin tipis. Bahkan saking tipisnya, sampai-sampai Vivo harus membuat poni di bagian atas layarnya. Apa fungsinya? Untuk menempatkan earpiece dan juga kamera depan.
Di luar perihal ikut-ikutan tren atau tidak, kami merasa layar Vivo V9 memang sangatlah lega. Smartphone ini membawa layar 6,3 inci dengan bodi berukuran 5,5 inci. Tidak hanya lega, kualitasnya juga bisa memanjakan mata dengan resolusi 2.280 x 1.080 piksel (aspek rasio 19:9).
AI Face Beauty
Sebagai vendor yang akrab dengan kegiatan selfie, sudah sewajarnya kalau kamera depan menjadi jualan utama lainnya dari Vivo V9. Kamera depannya beresolusi 24 MP yang kini ditunjang AI Face Beauty.
Jadi ketika hendak ber-selfie, kita hanya perlu memilih mode Beauty. Lalu kita bisa memilih enam tingkatan efek beauty yang disediakan sesuai keinginan. Namun jika tidak mau repot dan menginginkan hasil yang tetap natural, maka opsi AI Face Beauty bisa dipilih.
Selama kami coba sejauh ini, fitur AI Face Beauty yang disediakan memang sangat berguna, baik untuk pengguna wanita maupun pria yang menghendaki wajahnya terlihat mulus. Hasilnya tidak “lebay” dan masih terlihat natural. Oh ya, sebagai tambahan, juga ada mode Portrait Bokeh yang bisa Anda gunakan.
Dual-rear camera bokeh
Kalau di depan cuma ada satu lensa kamera, lain halnya di belakang. Vivo menempatkan dua modul kamera sekaligus dengan tata letak vertikal yang tentunya sudah tidak asing lagi saat ini. Uniknya, resolusi kedua kamera tersebut berbeda cukup jauh.
Kamera yang atas beresolusi 13 MP, sedangkan kamera yang bawah beresolusi 2 MP. Kita bisa menggunakan kamera utama 13 MP untuk memotret seperti biasa. Namun untuk kamera sekunder 2 MP tidak bisa dipakai begitu saja.
Kalau mau menggunakannya, kita harus menggunakan mode Portrait yang akan membuat kedua kamera 13 MP dan 2 MP aktif bersamaan. Ya, jadi fungsi kamera sekunder 2 MP tersebut untuk membantu menciptakan efek bokeh lebih rapi.
Dan karena lensa sekunder 2 MP ini bukanlah lensa telephoto, maka kita tidak perlu mengatur jarak (di atas dua meter) ketika memotret dengan mode Portrait. Memotret bokeh dari jarak satu meter bisa dilakukan dengan baik. Sebagai tambahan, juga ada mode AI HDR yang bisa digunakan untuk “melawan” backlight.
RAM dan storage lega
Untuk versi yang hadir di Indonesia, Vivo V9 diotaki chipset octa-core Qualcomm Snapdragon 450 yang berpadu dengan GPU Adreno 506. Chipset tersebut masih cukup bisa diandalkan untuk menjalankan game online terbaru atau pun multitasking.
Namun sebenarnya yang justru jadi nilai lebih dari Vivo V9 ini adalah hadirnya kapasitas RAM dan storage yang lega. Untuk RAM-nya berkapasitas 4 GB guna membantu multitasking. Sedangkan untuk penyimpanan data-data atau pun aplikasi dan game, ada storage 64 GB yang masih bisa ditambah microSD tanpa harus mengorbankan SIM card kedua (dedicated slot).
AI Face Access
Satu lagi nilai jual Vivo V9 ada pada fitur face recognition yang dibawanya. Sebenarnya ini bukanlah hal baru lantaran sudah banyak dipakai smartphone merek lain. Tapi yang bikin beda adalah kecepatan dan akurasinya.
Selama seminggu menggunakannya, kami nyaris tidak pernah menggunakan sensor fingerprint yang ada di belakang bodi. Pasalnya membuka lockscreen dengan “menyetor” wajah kita ke layar terasa lebih cepat dan praktis.
Untuk pemakaian dikondisi terang (siang hari) maupun kondisi cahaya kurang memadai (misalnya di dalam mobil), kinerja AI Face Access yang ditawarkan masih terasa baik.
Ya, itulah lima nilai jual yang bakal Anda temukan pada Vivo V9. Namun perlu diingat, kelima hal di atas adalah murni pendapat kami pribadi setelah menjajalnya selama seminggu.
Sekadar info, setelah dirilis resmi pada 29 Maret kemarin, Vivo V9 saat ini sudah bisa dipesan (pre-order) melalui lima e-commerce Lazada.id, JD.id, Shopee, AkuLaku.com dan Dinomarket dengan harga Rp3.999.000.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?