Semakin meningkatnya teknologi keamanan pada smartphone Android, nyatanya tak membuat para hacker jera. Data-data penting seperti alamat rumah, email, bahkan kartu kredit masih sering disalahgunkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Sebenarnya hal ini terjadi karena pengguna Android yang kurang menjaga keamanan pada smartphone yang dimiliki. Sehingga para hacker jahat dengan sangat mudah mengambil data-data rahasia. Lalu bagaimana cara mengamankan smartphone Android Anda? Berikut adalah tipsnya.
Aktifkan enkripsi smartphone
Enkripsi adalah sebuah proses pengkodean data sehingga tidak mudah dibaca dan diketahui oleh manusia. Kode dibuat sangat acak. Jika Anda mengaktifkan enkripsi smartphone Android, data-data baru akan otomatis langsung diamankan oleh pengekripsian tersebut. Hingga saat ini Android memiliki dua jenis metode pengenkripsian data, antara lain:
Full disk encryption (Android 5. 0 ke atas)
Enkripsi full-disk hanya menggunakan kunci tunggal dan dilindungi dengan kata sandi dari pengguna smartphone Android tersebut. Metode ini akan melindungi seluruh partisi smartphone Anda. Jadi setelah boot awal, Anda harus memberikan izin agar dapat mengakses setiap data pada perangkat Anda.
Namun, ketika Anda me-reboot smartphone, data Anda tidak dapat diakses sebelum Anda melewati izin keamanan dahulu. Mungkin terlihat rumit, namun metode ini membuat ponsel Anda semakin aman.
File-based encryption (Android 7.0)
Kabar baik bagi Anda yang sudah menggunakan Android 7.0 Nougat, karena proses pengenkripsian menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Pada OS Android Nougat Anda dapat mengenkripsi hanya pada file-file tertentu saja. Sehingga Anda dapat mengenkripsi setiap file dengan kata sandi yang berbeda-beda. Metode ini jauh lebih aman.
Amankan aplikasi chat
Aplikasi pesan instan atau biasa dikenal dengan SMS juga dapat menjadi celah para hacker untuk mencuri data-data penting yang Anda miliki. Untuk itu, kami menyarankan agar Anda mengamankan aplikasi perpesanan yang ada pada smartphone Android Anda.
Signal Private Messenger
Kami merekomendasikan kepada Anda untuk menggunakan aplikasi Signal Private Messenger. Selain memiliki banyak fitur dan mudah untuk digunakan, Aplikasi ini memiliki tingkat perlindungan yang luar biasa. Karena Signal Private Messenger membuat enkripsi end-to-end untuk menyimpan semua data-data pribadi Anda.
Aktifkan dua faktor otentikasi
Proses ini sangat penting untuk Anda lakukan, apalagi jika Anda adalah tipe orang yang memiliki banyak akun sosial media seperti Gmail, Facebook, atau akun pembayaran online seperti Paypal, serta akun penyimpanan online seperti Dropbox. Jadi, otentikasi dua faktor atau verifikasi dua-langkah wajib untuk dilakukan agar identitas Anda tidak mudah dibajak.
Jangan install aplikasi bajakan
Beberapa aplikasi memang dijual dengan harga yang mahal. Karena itu banyak orang tak bertanggung jawab mengubah aplikasi berbayar tersebut menjadi gratis. Dan kita tahu orang Indonesia termasuk yang mudah tergiur dengan hal-hal yang berbau gratis.
Tetapi perlu diketahui, aplikasi bajakan sangat berbahaya. Karena hacker telah menyelipkan semacam kode rahasia di dalam aplikasi bajakan tersebut guna mencuri data-data penting Anda. Selain itu, aplikasi bajakan tak jarang menyebabkan smartphone terserang virus. Kalau kami pribadi lebih memilih bayar tapi aman ketimbang gratis tapi berisiko besar.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?