Setelah rilis pada awal bulan April lalu, kini namanya terpampang dimana-mana. Ya, sebagai smartphone flagship Samsung terbaik saat ini, pesona Samsung Galaxy S8 dan S8+ telah memikat hati para penggila gadget. Smartphone ini punya banyak keunggulan sebagai daya tariknya. Namun Galaxy S8 bukanlah smartphone yang sempurna. Mengapa? Karena setidaknya ada tiga hal yang cukup mengganjal.
Bodi belakang rentan pecah
Sebagai smartphone andalan Samsung, Galaxy S8 dan S8+ dibuat dan didesain dengan bodi futuristik berlapiskan kaca. Ditambah lagi, layar lengkung pada kedua sisi membuatnya terlihat tambah cantik dan elegan. Namun, ternyata hal ini membawa dampak negatif pada sisi ketahanan bodinya.
Ya, dalam sebuah drop test antara Samsung Galaxy S8 dan iPhone 7 Plus, menunjukan bahwa bodi belakang Samsung Galaxy S8 dan S8+ sangatlah rapuh. Walaupun bodi Samsung Galaxy S8 dan S8+ sudah dilindungi dengan Corning Gorilla Class 5, tapi apa daya lapisan kaca membuat bodi belakangnya mudah pecah jika terjatuh dari ketinggian di atas satu meter.
Sulit diperbaiki
Beberapa waktu yang lalu situs iFixit melaporkan bahwa Samsung Galaxy S8 dan S8+ masuk ke dalam kategori smartphone yang sulit untuk diperbaiki. Bahkan Samsung Galaxy S8 dan S8+ mendapatkan skor perbaikan yang sangat rendah, yakni 4. Panel kaca yang melekat erat serta layar lengkung menjadi alasan utama mengapa smartphone ini sulit untuk dibongkar dan diperbaiki.
Jika masih ada garansi resmi, tentu ini bukan masalah. Tapi seandainya sudah tidak ada garansi resmi dan terjadi kerusakan, tentu tidak semua jasa reparasi bisa memperbaikinya. Kalau pun bisa, biasanya akan dikenakan biaya lebih mahal dengan waktu pengerjaan lebih lama.
Sensor biometrik belum sempurna
Bicara keamanan dan kekinian, Samsung Galaxy S8 boleh jadi yang terdepan. Kita bisa menemukan tiga sensor biometrik pada smartphone ini, yaitu fingerprint, iris, dan face detection. Tapi ketiga sensor ini ternyata belum sempurna karena punya kelemahan.
Sensor fingerprint-nya cepat dan akurat, tapi posisinya membutuhkan adaptasi karena mepet dengan kamera. Sensor iris juga akurat, tapi belum lama ini diberitakan bisa di-hack menggunakan kontak lens dengan memotret dan mencetaknya. Pun begitu dengan face detection yang bisa dikelabui hanya dengan menggunakan foto.
Itulah tiga hal yang menurut kami dapat menjadi penghalang kesempurnaan Samsung Galaxy S8. Apakah Anda memiliki alasan lainnya? Silakan berbagi di kolom komentar ya sembari membaca 10 Fitur Samsung Galaxy S8 yang Tidak Dimiliki iPhone.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?