ZTE kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan satu smartphone terbarunya, ZTE Axon M. Masuk ke dalam jajaran smartphone high-end, Axon M ini dikemas dengan desain yang unik. Bagaimana tidak! Smartphone ini memiliki dua layar sekaligus (dual-display).
Memiliki tampilan dua layar, tentu saja kehadiran Axon M sangat mirip dengan Kyocera Echo yang pernah diperkenalkan pada tahun 2011 silam. Bahkan, smartphone ini juga memiliki kemiripan dengan Nintendo DS yang tidak memiliki tombol.
Dual layar yang disematkan ke dalam Axon M sama-sama memiliki bentang berukuran 5,2 inci dengan resolusi FullHD. Tak hanya itu, ZTE juga melindungi layar smartphone ini dengan dukungan kaca anti gores Corning Gorilla Glass 5.
Ada tiga fungsi utama dari dual layar yang disematkan, yakni Mirror Mode, Dual Mode, dan Extended Mode. Fungsi pertama, yakni Mirror Mode memungkinkan tampilan layar utama dapat tersaji sama persis di layar kedua.
Sedangkan Dual Mode memungkinkan kedua layar yang ada dapat menjalankan dua aplikasi yang berbeda. Dan fungsi terakhir, yakni Extended Mode memungkinkan dua layar Axon M untuk digabungkan menjadi satu layar yang lebih besar.
Jika sudah mengetahui fungsi dua layar yang disematkan, lalu bagaimana dengan dapur pacunya? Seperti telah disebutkan di atas, ZTE mengemas Axon M sebagai smartphone high-end. Oleh karena itu, hardware yang dibenamkan juga tak main-main.
ZTE Axon M telah ditenagai dengan chipset Snapdragon 821 racikan Qualcomm. Guna mengimbangi kinerja chipset yang dibenamkan, ZTE juga sudah membekali smartphone ini dengan dukungan RAM sebesar 4 GB plus ROM 64 GB serta slot microSD hingga 256 GB.
Untuk urusan memotret, smartphone ini hanya dibekali dengan kamera tunggal 20 MP yang bisa berfungsi sebagai kamera utama, sekaligus kamera depan atau kamera selfie. Dukungan lainnya adalah aperture f/1.8, Image Stabilization, PDAF, dan tentunya LED flash.
Sedangkan untuk catu dayanya, smartphone berbasis Android 7.1.2 Nougat ini telah disokong dengan baterai berkapasitas 3.180 mAh. Tak ketinggalan, baterai yang ditanam juga dilengkapi dengan fitur Quick Charge 3.0.
ZTE Axon M sendiri akan dijual pertama kali di pasar Amerika Serikat lewat operator AT&T. Ditawarkan dengan sistem kontrak selama 30 bulan, konsumen hanya perlu membayar sebesar US$ 24,17 atau sekitar Rp326 ribu setiap bulannya.
Kabarnya, pada kuartal pertama tahun 2018, ZTE akan memboyong smartphone ini ke pasar Jepang melalui operator Docomo. Selain itu, ZTE juga akan memasarkan Axon M di Cina lewat operator China Telecom dan JD.com serta ke beberapa negara di Eropa.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?