Hal pertama yang paling menarik perhatian adalah desainnya, terutama bagian kamera belakangnya. Tidak seperti kebanyakan smartphone pada umumnya, ZTE Nubia Z60 Ultra memiliki desain modul kamera yang berbeda. Ada 3 lensa dengan penempatan di dua babian terpisah. Satu lensa di babian atas rata tengan bodi, dan dua lensa lagi ada dibawahnya dengan kotak dan sedikit menonjol keluar atau biasa disebut bump. Mari kita lihat komposisi kameranya.
Nubia Z60 Ultra memiliki lensa utama 35mm dengan sensor 50MP 1/1,49” sudah dilengkapi OIS. Lensa kedua yaitu ultra lebar dengan sensor besar 50MP 1/1,55” ada OIS juga. Satu lensa lagi yaitu Periscope 64MP 1/2” dengan lensa 85mm dan optical zoom 3x. Ini merupakan komposisi kamera yang ideal untuk sebuah smartphon flagship.
Sekarang pindah ke layarnya, Z60 Ultra dilengkapi dengan layar AMOLED 6,8 inci, refresh 120Hz, 10-bit dengan HDR10+ dan resolusi 1,116 x 2,480 piksel. Dilayar bagian atas seperti biasa ada kamera depan punch hole beresolusi 12 MP untuk versi China, da 16MP untuk yang versi global. Bezel layarnya tipis dan simetris, tentunya bakal memberikan kenyamanan saat menggunakan layarnya, terlebih untuk kegiatan multimedia seperti nonton atau main game. Sistem operasi yang digunakan yaitu Android 14 dengan user interface MyOS14. Bodinya sendiri memiliki sertifikasi IP Rating 68.
Untuk spesifikasinya, smartphone ini ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 3 dan baterai 6.000mAh dengan pengisian daya 80W. Sementara RAM dan storagenya ada beberapa pilihan, yaitu RAM 8/12/16GB, storage 256/512GB. Memiliki spesifikasi seperti ini membuat Z60 Ultra menjadi salah satu hape flagship yang sudah menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3 selain dari OnePlus 12, vivo X100, dan iQoo 12.
Di China, Nubia Z60 Ultra di jual dengan harga CNY 4,300 untuk versi 12/256GB dan CNY 4,700 untuk yang 16/512GB. Sementara di US untuk yang 8/256GB dijual $600, 12/256GB dijual $650, dan yang 16/512GB dijual $780 atau setara dengan Rp 12 jutaan. Tidak ada kabar tentang smartphone ini bakal masuk resmi ke Indonesia, kemungkinannya sangat kecil sekali. Tapi tidak perlu khawatir, banyak penjual yang bisa mendatangkan smartphone ini dan tentunya dengan jaminan pajak dan IMEI dibayar secara resmi sehingga perangkat smartphone bisa digunakan normal di Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?