Seringkali, tubuh mengirimkan beberapa sinyal kepada kita. Terkadang kita tidak menyadarinya sampai tubuh kita menyerah dan jatuh sakit. Terkadang kita mengabaikan sinyal dan mendongkraknya dengan minuman berkafein atau berenergi, padahal sebenarnya tubuh butuh istirahat.
Melihat hal itu, Garmin ingin penggunanya lebih sadar akan tubuhnya. Karena itu, Garmin selalu konsisten menghadirkan jam tangan pintar dengan fitur kebugaran dan kesehatan yang lengkap. Salah satu fitur canggih yang dimiliki smartwatch Garmin adalah Body Battery.
Ya! Fitur ini dapat melacak tingkat energi dalam tubuh melalui jam tangan pintar Garmin. Body Battery adalah fitur yang mengkombinasikan variabilitas detak jantung, stres, dan aktivitas untuk memperkirakan cadangan energi yang pengguna miliki sepanjang hari.
Daya tarik lainnya, fitur ini juga dapat merekam dan menampilkan angka dari 1 – 100 yang mewakili tingkat energi dari pengguna. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak energi yang dimiliki pengguna untuk menyelesaikan beragam tugas dan aktivitas sepanjang hari.
Sementara jika angkanya lebih rendah mungkin menunjukkan sudah waktunya untuk menghemat energi. Body Battery biasanya menunjukkan angka paling tinggi setelah bangun dari tidur malam yang
nyenyak. Angkanya akan terus berkurang secara alami saat pengguna menjalankan aktivitas sehari-hari.
Aktivitas berat, stres dan olahraga yang intensif akan menguras Body Battery lebih cepat, tetapi ini
tidak selalu berarti buruk. Apa pun yang mempengaruhi variabilitas detak jantung dapat mempercepat
pengurasan Body Battery pengguna, mencakup tekanan fisik, emosional, dan penyakit.
Jika smartwatch mendeteksi peningkatan detak jantung dan stres, ini akan menyebabkan Body Battery
terkuras. Nah! Untuk mengisi ulang Body Battery, pengguna diharuskan mendapatkan tidur malam yang baik dan berkualitas saat menggunakan smartwatch Garmin.
Tidur dalam waktu yang lama tidak berarti kalian memiliki tidur nyenyak, itu bisa berarti buruk atau sekadar cukup. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Untuk mendapatkan tidur malam yang baik, hindari kafein, alkohol, atau berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
Body Battery Terhubung dengan Sinyal Kesehatan Kalian
Karena otak kalian adalah bagian dari tubuh, kemampuan untuk berpikir, fokus, memecahkan masalah, mengatur emosi, dan mengatasi hal-hal terkait dan dipengaruhi oleh keadaan fisiologis kalian. Karena itu, kalian harus cukup istirahat dan isi Body Battery.
Jika hal itu dilakukan dengan benar, kalian mungkin akan menyadari bahwa kalian akan merasa segar
juga berada atau mendekati puncak kekuatan mental. Kalian akan merasa segar secara fisik dan
mental, mengetahui kapan waktunya untuk menyelesaikan sesuatu.
Untuk mendapatkan hasil Body Battery yang akurat, kalian bisa menggunakan smartwatch Garmin secara konsisten. Dengan pengukuran tingkat energi yang akurat dalam tubuh, fitur Body Battery akan membantu pengguna mengambil keputusan.
Smartwatch Garmin membutuhkan waktu sekitar 5 – 7 hari untuk mempelajari tubuh dan kebiasaan
pengguna sehingga jam tangan pintar tersebut lebih mengenal pengguna dan memberikan data yang akurat. Fitur Body Battery didukung oleh Firstbeat Analytics.
Body Battery juga dapat membantu mengatur kapan dan berapa lama olahraga dapat dilakukan, serta
mendorong istirahat yang cukup untuk menghadapi aktivitas atau hari-hari sibuk yang akan datang. Fitur ini sendiri juga dapat kalian temukan di berbagai model smartwatch Garmin, seperti Venu Sq2.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?