Perayaan Imlek lekat dengan budaya berbagi rezeki kepada keluarga, kerabat atau orang-orang yang membutuhkan yang dikemas dalam angpao. Tradisi penuh kepedulian tersebut tetap dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman oleh masyarakat Indonesia melalui angpao digital yang dihadirkan DANA lewat program DANA XiapCuan.
Dengan berbagi angpao digital, selain terjaga dari kontak fisik dan meminimalkan penggunaan uang fisik sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk pencegahan penyebaran COVID-19, pengguna DANA juga berkesempatan memperoleh keuntungan serta manfaat yang dihadirkan oleh DANA.
DANA XiapCuan memanfaatkan salah satu fitur DANA yang paling digemari, yaitu transfer antar pengguna (P2P Transfer). Pengguna akan mendapatkan token untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan Imlek. Untuk mendapatkan token, pengguna harus melakukan pengiriman uang dengan maksimum 5 token per pengguna.
Pengguna hanya bisa menerima DANA Angpao dari token yang berasal dari program Imlek. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan DANA Angpao untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan oleh DANA, seperti emas batangan hingga cashback.
Seperti dikatakan oleh Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA bahwa program DANA XiapCuan ingin mendorong budaya transaksi digital yang aman, mudah dan menyenangkan. Tidak hanya itu, program ini sekaligus menjaga roda perekonomian rakyat tetap berjalan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Program XiapCuan juga bisa menjadi media berbagi dan gotong royong di mana penguna bisa memberikan angpao secara contacless dengan memanfaatkan fitur P2P Transfer secara real time. Kami berharap Program Imlek tahun ini bisa menjadi solusi bagi pengguna yang ingin berbagi ke sesama,” ucap Vince.
Vince menambahkan, secara umum, gelaran program-program digital seperti DANA XiapCuan merupakan representasi dari makin membudayanya pemanfaataan teknologi digital di kalangan masyarakat luas. Budaya ini makin menjangkau hampir semua segmen dan lini kehidupan.
Merujuk pada hasil studi berbagai lembaga survei internasional, teknologi digital diyakini dan direkomendasikan untuk bisa menjadi mesin pemulihan dari dampak pandemi COVID-19. Salah satu lembaga tersebut, yaitu Bolton Consultant Group (BCG)
Bahkan BCG memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025. Prediksi tersebut tidak berlebihan jika melihat pencapaian dompet digital Indonesia, DANA, yang kini memiliki 50 juta pengguna dibandingkan tahun lalu 40 juta pengguna.
“Terus bertambahnya jumlah pengguna DANA menandakan teknologi DANA yang adaptif dan inklusif semakin diterima oleh masyarakat luas. Ini juga menjadi sinyal positif untuk membangun optimisme bahwa teknologi digital dengan konektivitas tinggi dan inklusif akan makin membudaya dan menjadi andalan masyarakat,” pungkas Vince.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?